Page 77 - Buku Referensi Biopolimer Kitosan
P. 77

b.   Ukuran dan bentuk (Uji keseragaman ukuran tablet): Ketebalan
                       dan diameter tablet merupakan karakteristik penting dalam
                       memproduksi tablet dan menghitung berat tablet sesuai
                       penggunaan  die. Ketebalan dan diameter tablet ditentukan
                       dengan menggunakan jangka sorong. Secara acak dipilih 20
                       tablet digunakan untuk penentuan ketebalan dan diameter
                       yang dinyatakan diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan
                       tidak kurang dari  tebal tablet dan satuan adalah mm.
                   c.  Kekerasan:  Kekerasan tablet merupakan indikasi kekuatan
                       terhadap ketahanan tablet terhadap  capping, abrasi atau
                       kerusakan dalam kondisi penyimpanan, transportasi dan
                       penanganan sebelum digunakan. Mengukur gaya diperlukan
                       untuk memecahkan tablet, alat yang digunakan dalam
                       pengujian ini adalah Hardness Tester. Dipilih 10 tablet secara
                       acak dari satu batch.  Kekerasan tablet diukur dalam kg, standar
                       kekerasan tablet yang baik antara 4-8 kg.  Kekerasan kurang
                       dari 4 kg, tablet masih dapat diterima namun hasil kerapuhan
                       tidak boleh melebihi batas yang ditentukan. Hal tersebut
                       akan mempengaruhi proses pengemasan dan transportasi,
                       tablet yang tidak keras akan mudah mengalami kerapuhan.
                         Kekerasan tablet melebihi dari 10 kg masih dapat diterima jika
                       persyaratan uji desintegrasi dan disolusi memenuhi syarat.
                   d.   Variasi berat (Uji  Keseragaman bobot teblet): Uji variasi
                       bobot dilakukan agar memastikan keseragaman bobot tablet
                       dalam satu batch dan untuk melihat keseragaman dosis dari
                       tablet yang dihasilkan. Ditentukan 20 tablet secara acak dari
                       batch, kemudian ditimbang berat masing-masing tablet dan
                       ditimbang secara keseluruhan pada timbangan digital dan
                       dihitung rata-ratanya. Perhitungan tersebut dibandingkan
                       dengan ketentuan Farmakope Indonesia III yaitu tidak boleh
                       ada 2 tablet yang masing masing menyimpang dari bobot rata-
                       rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A dan





                                 BIOPOLIMER  KITOSAN DAN PENGGUNAANNYA ALAM  FORMULASI OBAT  69
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82