Page 50 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 50
BAB III
KONSEP DASAR KEPRIBADIAN
1. Pengertian
Kepribadian adalah cara berpikir, cara memilih yang baik, benar, dan adil, serta
indah, dan cara menetapkan keinginan yang diwujudkan dalam sikap laku sehari-hari.
Karena landasan perjuangan Tamansiswa adalah Asas Tamansiswa 1922, maka kepribadian
orang Tamansiswa berdasarkan Asas Tamansiswa 1922.
Adapun kepribadian itu antara lain:
1. Berpikir dan dan bertindak merdeka yang diwujudkan dalam sikap laku swadisiplin
dan menyeimbangkan hak dan kewajiban.
2. Bersikap laku Among, yaitu selalu menjadi teladan (Ing ngarsa ssung tuladha), selalu
mendorong semangat (Ing maduya mangun karsa), dan selalu memberi kesempatan
berkreativitas secara demokratis (Tuwuri Handayani).
3. Berusaha untuk memeratakan pendidikan.
4. Berusaha selalu menggunakan peradaban bangsa sendiri.
5. Berusaha hidup mandiri, sederhana dan makarya.
6. Berani menolak bantuan yang mengurangi kemerdekaan.
7. Dengan ikhlas, rela berkorban, selalu berniat memajukan Sang Anak (anak kandung,
anak tiri, anak buah, dan anak didik serta anak bangsa).
Untuk dapat melaksanakan kepribadian itu dalam sikap laku sehari-hari maka orang
Tamansiswa harus mampu mencegah pikiran dan perbuatan yang negatif, yang merugikan
diri sendiri, bangsa, dan umat manusia pada umumnya. Mampu mencegah pebuatan yang
otoriter, yang menang sendiri, yang belum dimusyawarahkan bersama. Kemudan mampu
mencegah sikap meniru-niru kebudayaan bangsa lain. Kemudian mampu mencegah
ketergantungan pada orang lain, dengan bermewah-mewah dan sikap pemalas.
Di samping itu, orang yang mampu mengendalikan diri itu selalu bekerjasama
dengan orang lain tetapi berani menolak kerjasama yang akan mengurangi kebebasan. Dan
yang terakhir orang yang mampu mengendalikan diri adalah selalu dengan kesucian hati
49