Page 54 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 54

3.  Hidup Tertib Damai, Salam dan Bahagia


                       Asas Tamansiswa 1922 yang pertama di samping menjelaskan tentang kemerdekaan

               juga menyebutkan bahwa Tertib dan Damai merupakan tujuan Tamansiswa yang setinggi-
               tingginya. Tidak ada ketertiban kalau tidak bersandar pada kedamaian. Sebaliknya tak aka

               nada orang hidup damai, jika ia ditintangi dalam segala syarat kehidupannya. Artinya untuk

               hidup  tertib  perlu  terlebih  dahulu  ada  kedamaian.  Untuk  dapat  menciptakan  kedamaian
               perlu ada kemerdekaan atau kebebasan.


                       Hidup tertib yang dimaksud adalah hidup teraur, tertata, dan swadisiplin. Ada empat

               ketertiban yang harus diupayakan oleh setiap orang yaitu pertama tertib hidup yaitu teratur

               dalam berpikir, berperasaan, berkemauan, dan bertindak. Kedua tertib dalam berhubungan
               dengan Tuhan yaitu beriman, dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ketiga tertib

               dalam  berhubungan  dengan  sesame  manusia,  yaitu  sopan  santun  (etika)  dan  keindahan

               (estetika).  Keempat  adalah  tertib  dalam  memberdayakan  alam  sekitar,  yaitu  menjaga

               kelestarian alam dan pemberdayaan alam sesuai dengan hokum-hukum alam.

                       Hidup damai adalah hidup yang tenteran, tidak gelisah, dan tidak selalu mengeluh.

               Agar  dapat  hidup  tenteram  orang  perlu  saling  mengasihi  atau  saling  kasih  sayang,  tidak

               bermusuhan, saling menghargai dan menghormati perbedaan, tidak saling mencela, tolong

               menolong dan gotong royhong, tidak saling menjatuhkan/mendiskreditkan. Hidup tertib dan

               damai adalah hidup tata tentrem.

                       Hidup salam dan bahagia adalah hidup yang merasa tercukupi kebutuhan lahir dan

               batinnya.  Dengan  kemampuan  dan  hasil  yang  diperolehlnya  mereka  merasa  tercukupi

               kebutuhan sandang, pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan hiburan, kebebasan

               beribadah, kebebasan berkumpul dan berpendapat. Hidup salam dan bahagia merupakan
               sarana untuk hidup damai, dan hidup damai meruopakan sarana untuk hidup tertib. Untuk

               dapat hidup tertib damai, salam dan bahagia manusia harus gemar berusaha (makarya) dan

               hidup sederhana (sekedar ada).


               Bahan diskusi:

                   1.  Apa isi Asas Tamansiswa 1922 pasal pertama?



                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59