Page 70 - Pendidikan Ketamansiswaan Jilid 3
P. 70

Demokrasi  dan  pemimpin  kebijaksanaan  di  Tamansiswa  dilaksanakan  dengan  cara-cara

               sebagai berikut:


                   1.  Segala masalah organisasi dan pendidikan (pembuatan perencanaan, penyampaian
                       pertanggungjawaban,  pemiolihan  pemimpin,  pembuatan  aturan,  dan  lain-lain)

                       dimusyawarahkan oleh segenap anggota/perwakilannya pada tiap 5 tahun sekali. Di

                       pusat  (Persatuan  Tamansiswa)  diselenggarakan  dan  bentuk  Kongres  (rapat  besar

                       umum) dan di cabang/Ibu Pawiyatan/BP.PTTS diselanggarakan dalam bentuk Rapat

                       caang/Rapat IPTS/Rapat BP.PTTS. Untuk mengecek pelaksanaan program di tengah-
                       tengah  masa  bakti  (2,5  tahun)  di  Pusat  dan  Daerah  diselenggarakan  Konferensi

                       Nasional dn Konferensi Daerah dan did Cabang/IPTS/BP.PTTS diselenggarakan Rapat

                       Anggota.
                   2.  Pengambilan  keputusan  (kecuali  untuk  orang)  diupayakan  dengan  cara  mufakat

                       (aklamasi). Hal demikian dilakukan untuk menghindari adanya kelompok yang tidak

                       setuju (oposisi), kelompok besar yang berkuasa (dominasi mayoritas), dan kelompok

                       kecil  yang  tertindas  (tirani  menoritas).  Sedangkan  lpengambilan  kelpuitusan

                       mengenai  orang  (pemilihan  pimpinan,  penyelesaian  masalah  orang)  dilakukan
                       dengan cara pemungutan suara terbanyak (voting), tetapi dalam bentuk bebas dan

                       rahasia.

                   3.  Bila  dalam  pengambilan  keputusan  secara  aklamasi  terjadi  kemacetan  (deadlock)
                       yang berarti ada yang setuju dan tidak setuju, maka mausyawarah diskors/ditunda

                       untuk  diadakan  pendekatan  (lobby).  Bila  sudah  3  kali  diadakan  pendekatan  masih

                       juga belum mendapatkan keputusan maka musyawarah menyerahkan keputusannya

                       kepada pimpinan musyawarah, dengan catatan pimpinan harus bersungguh-sungguh

                       berpegang pada kebijaksanaan asas Pancasila, landasan Asas Tamansiswa 1922, ciri
                       khas pancadarma, dan tujuan tertib damai, salam dan bahagia.

                   4.  Segala keputusan baik yang diambil secara mufakat, secara suara terbanyak, maupun

                       secara  diserahkan  kepada  kebijaksanaan  pimpinan  harus  disetujui,  didukung  dan
                       dilaksanakan  oleh  segenap  anggota,  baik  yang  hadir  dalam  musyawarah  maupun

                       yang diwakili.


               Bahan diskusi:


                   1.  Apa yang anda ketahui tentang:

                                                           69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75