Page 109 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 109

ketiga. Dengan kepribadiannya  yang halus ia menjelaskan

            mengapa  mereka  bertiga  sampai  menjadi  orang buangan  di
            negeri Belanda.
                    Banyak orang yang menghendaki agar pertemuan seperti
            itu sering diselenggarakan. Permintaan itu muncul karena pera

            hadirin banyak yang tidak memahami apa yang terjadi di wilayah
            Hindia Belanda. Oleh karena itu, atas kesepakatan bersama
            mereka  membuat  sebuah majalah  yang  ditujukan  bagi  para
            pemuda di Hindia Belanda. Majalah itu diberi nama De Indiër,

            yang dipimpin  oleh  TM.   Pada edisi pertama  dimuat tulisan
            DD dan TM, yang menjelaskan bahwa majalah ini merupakan
            kelahiran  kembali  Indische  Partij  yang  telah  dibubarkan
            sebelum  mereka  diberangkatkan  dengan paksa ke Belanda.
                                                                        33
            Sementara itu SS meluruskan pandangan pendapat kebanyakan
            orang Belanda tentang kondisi di Hindia Belanda.  Hal ini ia
            tegaskan  karena  informasi  yang ada di Belanda  tidak sesuai
            dengan kenyataannya di wilayah koloni.  Ia lebih sening untuk

            berkeliling di beberapa wilayah di Belanda untuk memberikan
            ceramah tentang kondisi yang sebenarnya terjadi di tanah air.
            Kegiatan Ss  beserta kawan-kawannya mendapat  bantuand ari
            Algemeen Nederlands Verbond (Perkumpulan Umum di negeri

            Belanda), Sociaal Democratische Arbeiders Partij (Partai Buruh
            Sosial Demokrat) yang saat itu beroposisi dengan pemerintah,



            33  Lihat Frans Berding  dalam “Wat we willen” yang dimuat dalam  De
               Indiër,  tahun I, 1913, hlm. 1-2.


                                            Jejak Soewardi Soerjoningrat  109
   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114