Page 111 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 111

anggota Staten Generaal, yang pernah bekerja di Hindia Belanda

            sebagai Kepala Departemen Pekerjaan Umum di Jawa.  Uang
            ini akan dia kembalikan  secara bertahap sebesar f 25 setiap
            tanggal 1 setiap bulannya. Maksud  dan tujuan didirikannya
            Biro Pers Indonesia  antara lain untuk memberikan gambaran

            dan penjelasan kepada masyarakat Belanda di negeri Belanda
            tentang apa yang sebenarnya terjadi di wilayah koloni Hindia
            Belanda.   Biro Pers Indonesia ini tidak hanya bergerak dalam
                      37
            bidang pers, tetapi juga dalam pengembangan kesenian.

                    Selain berkecimpung  dalam  bidang pers, SS mulai
            tertarik untuk mengikuti pelajaran di Lager Onderwijs (Sekolah
            Guru), sesuai apa yang dicita-citakan selama ia mulai aktif di
            Indische Partij, sekaligus melihat  aktivitas  isterinya  sebagai

            guru di  Fröber School.   Sekolah guru ini diselenggarakan
            oleh Menteri Dalam Negeri di Den Haag. Setamat mengikuti
            sekolah itu, ia memperoleh akta mengajar Akte van Bekwamheid
            als Onderwijzer  (Ijazah  Keterampilan  Mengajar).  Berita  ini


            37.  SS pernah menerima  surat dari GH Fromberg yang beralamat  di
               Bourbonstraat no. 16 Charlotte, pada 29 November 1918. Ia menawarkan
               kepada SS apakah bersedia menerbitkan tulisannya yang berjudul “Het
               Geval Soewardi” (Peristiwa Soewardi).   Apabila SS  tidak bersedia,
               maka ia akan mengirimkan tulisannya itu ke majalah De Gids.  Surat itu
               disambut senang hati oleh SS  demi berkembangnya Pers Biro Indonesia.
               Selain itu, SS juga pernah menerima surat dari Wakil Kepala Centraal
               Bureau voor Sociale Adviezen (Biro Pusat Penasehat Sosial) tertanggal 8
               Agustus 1918 yang berkeinginan menarik SS untuk bersedia bekerja sama
               dengan dengan biro tersebut. Tawaran ini diterimanya dengan senang hati,
               dengan suatu syarat bahwa ia tidak mau nama SS dicantumkan dalam
               tulisan-tulisannya, mengingat bahwa statusnya adalah orang buangan.


                                            Jejak Soewardi Soerjoningrat  111
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116