Page 88 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 88

DD memprotes peringatan itu dan meminta agar perayaan
            itu dilangsungkan tanpa mengikutkan penduduk bumiputera.

                    Comite Boemi Poetra  juga mempertanyakan  akan
            mendirikan suatu Kolonial Raad  atau Dewan Kolonial  dengan
            anggota yang berjumlah 29 orang, dengan komposisi yang bukan

            wakil orang Eropa berjumlah 8 orang. Dari 8 orang tersebut,
            5 di  antaranya  adalah  kaum  bangsawan. Setelah  melakukan
            kritik  terhadap  Kolonial  Raad  yang  baru  dibentuk,  Comite
            Boemi  Poetra  kemudian  melakukan  mobilisasi  anggotanya
            untuk mengumpulkan uang yang akan dipergunakan untuk

            mengirimkan  sebuah telegram  kepada Ratu  Wilhelmina  di
            Belanda.   Telegram ini intinya mengucapkan selamat  atas
            perayaan 100 tahun bebasnya Belanda dari kaki tangan Prancis.

            Akhir dari  telegram  itu  adalah  pernyataan  bahwa  penduduk
            bumiputera pun juga menghendaki adanya Dewan Perwakilan
            Rakyat di Hindia Belanda.
                    Indische Partij menghendaki agar partai baru ini
            memperoleh status hukum di wilayah Hindia Belanda. Usulan

            pertama  ditolak  pada 6 Januari 1913 yang didasarkan pada
            hasil keputusan rapat tanggal 25 Desember 1912 setelah melalui
            perdebatan dalam pembuatan konsep anggaran dasar partai itu.

            Usulan kedua ditolak berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal
            tertanggal  4 Maret  1913 nomor 1. Setelah  diubah anggaran
            dasarnya, pada 5 Maret 1913  DD mengajukan kembali anggaran
            dasar yang sudah diperbaharui. Kemudian untuk ketiga kalinya
            usulan ditolak melalui keputusan Gubernur Jenderal tanggal 11


            88      Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93