Page 84 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 84

serta memperjuangkan satu cita-cita menjadikan partai ini lebih

            memiliki kekuatan.
                    Indische Partij  didirikan  pada 6 September  1912 oleh
            DD, seorang indo dari ayah Eropa dan ibu Jawa, yang memiliki
            semangat  nasionalis  yang tinggi,  bersama-sama  dengan  TM

            dan SS. Sejak awal, Indische Partij sudah menyatakan dirinya
            sebagai  partai  politik.  Partai  politik  ini tidak  hanya diminati
            oleh orang bumiputera, namun juga oleh orang-orang Indo yang
            tinggal di Hindia Belanda. Namun, dalam perkembangannya,

            orang Indo ini berdiri sendiri, melepaskan diri dari perkumpulan
            bumiputera.  Gagasan ini  sangat  ditentang  oleh  DD. Sejak
            awal  tiga  serangkai  ini  telah  berikrar  untuk menanamkan
            rasa  kebangsaan  untuk  menjadi  bangsa  yang  bebas  merdeka.

            Penanaman  jiwa  nasionalisme  inilah  yang selalu  ditanamkan
            oleh ketiganya terhadap para anggotanya.
                    Rawe-rawe rantas malang-malang putung merupakan
            semboyan yang tetap dipegang teguh terutama oleh ketiga pendiri

            partai  ini. Semboyan ini mereka  pertahankan  dalam banyak
            peristiwa yang menimpa nasib mereka bertiga.  Semboyan ini
            tertulis dalam lencana Indische Partij, sehingga semoboyan itu
            menjadi pedoman dan pegangan seluruh anggota partai tersebut.

            Semboyan ini merupakan gambaran semangat partai politik ini
            yang tidak mengenal kata menyerah, karena semua hambatan
                suku bangsa maupun agama. Selain itu juga kekaguman SS pada Douwes
                Dekker yang mahir dalam menulis yang  membuat ia senang bergabung
                di partai ini.



            84      Rawe-Rawe Rantas Malang-Malang Putung
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89