Page 87 - Buku Kemdikbud Ki Hadjar Dewantara
P. 87

Komite Boemi Poetra mengedarkan  selebaran  yang
            pertama.  Selabaran  itu bertuliskan  Wij zullen niet mee yang

            artinya ‘Kami tidak akan ikut serta’ yang ditulis oleh DD sebelum
            ia pergi ke Belanda untuk menghadap ke Mejelis rendah. Berikut
            kutipan tulisannya:

                    ….Mengapa kamoe tidak merajakan pesta ito di dalam
                    kamar bolah dengan pantes-pantes, di tempat sendirian,
                    di mana kamoe dapat minoem-minoem soepaja moedah
                    akan berminoem atas kehormatan tanah ajermoe? Tentoe
                    kamoe ta’akan mendengar setjara bentjih daripada kami

                    dalam perajaan itoe, kerna kami tida haroes toeroet pesta,
                    tentoe kamoe tida akan mendengar satjara salah seorang
                    dari medan kami, jang soeka berpidato, seperti kehendak

                    saja akan nantang pada kamoe begitoe tiadalah kamoe
                    akan dapat melarang pada saja akan berpidato begitoe.
                    Sjoekoerlah sekarang soedah banjak orang, jang djadi
                    besar di dalam sekolah saja, ja’ni sekolah kemerdekaan.



                   Ja, Toewan-toewan commisie, mengapakah kamoe tidak
            bersoeka-soeka di medan kamoe ampenya kaoem sendiri…     11


               pamong  praja  Eropa  dan  bumiputera  berusaha  untuk  mengumpulkan
               uang dari rakyat kecil agar dapat menyelenggarakan pesta yang meriah.
               (Lihat HAH Harahap dan BS Dewantara. Loc. Cit. hlm, 15-16.)
            11   EFE Doewes Dekker, et al. Mijmeringen van Indiers over Hollands
                Feesttervierderij in de Kolonie,  1913, hlm. 2.





                                            Jejak Soewardi Soerjoningrat  87
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92