Page 61 - PRAKTIS BELAJAR FISIKA KELAS X
P. 61

Dalam materi gerak lurus, pengertian kecepatan adalah perubahan
           perpindahan dalam selang waktu tertentu. Begitu pula dengan gerak
           melingkar yang dapat didefinisikan sebagai besarnya panjang lintasan         Solusi
           yang ditempuh dalam selang waktu tertentu. Besarnya kecepatan linear                  Cerdas
           disebut juga laju linear. Persamaan laju linear dalam gerak melingkar      Sebuah roda yang berjari-jari
           dapat dituliskan sebagai berikut.                                          50 cm berotasi dengan
                                                                                      kecepatan sudut 900 rpm.
                                            panjang lintasan                          Kelajuan tangensial sebuah
                                Laju linear =                 atau                    titik pada tepi roda itu
                                              selang waktu
                                                                                      adalah ....
                                                                                      a.
                                                                                         7,5 π m/s
                                             v =  Δs                                  b.  15 π m/s
                                                 Δt                                   c.  225  π m/s
               Dalam gerak melingkar, panjang lintasan diubah menjadi keliling        d.  350  π m/s
           lintasan dan selang waktu yang ditempuh diubah menjadi periode. Oleh       e.  450 π m/s
           karena itu persamaannya menjadi                                            Penyelesaian
                                                                                      Kelajuan tangensial: v  = 2 π r
                                               π
                                              2 r                                                    900
                                           v =                                (4–3)    = 900 rpm =
                                               T                                                   60 sekon
                        1                                                              = 15 put/sekon
           Oleh karena    =  f , Persamaan (4–3) dapat ditulis kembali menjadi        v =  2π × 15 put/sekon × 0,5 m
                       T                                                              v = 15 π m/s
                                           v =  2 rf                                  Jawab: b
                                               π
                                                                              (4–4)
                                                                                                  Ebtanas 2000
              Contoh 4.2
           Sebuah roda sepeda berputar sebanyak 10 kali putaran tiap 1 sekon dengan
           kecepatan linear 18 m/s. Tentukanlah panjang diameter roda sepeda tersebut.
           Jawab
           Diketahui: f = 10 hertz, dan
                     v = 18 m/s.
           Dengan menggunakan  Persamaan (4–4), diperoleh
           v  = 2 πrf
               v
           r =
              2 π f
                 18 m/s
           r  =
               ×
              23,14 ×10 Hz
           r  = 0,287 m
           Oleh karena jari-jari sebuah lingkaran adalah setengah dari diameter maka             v
               1                                                                         v
           r=    d
               2
           d= 2 r                                                                             r   ω
           d= 2 × 0,287 m
           d= 0,574 m = 5,74 cm                                                                 θ
           Jadi, diameter roda sepeda tersebut adalah 5,74 cm.




           2. Kecepatan Anguler
               Perhatikan kembali sebuah benda yang bergerak melingkar seperti pada  Gambar 4.2
           Gambar 4.2. Benda yang bergerak pada lintasannya akan membentuk sudut     Arah kecepatan linear dan
           tertentu dari posisi awal benda diam. Perubahan sudut ini mengikuti arah  anguler dengan perubahan
           gerak benda pada lintasan tersebut. Perubahan sudut gerak benda akan      sudut θ .







                                                                                            Gerak Melingkar  53
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66