Page 65 - PRAKTIS BELAJAR FISIKA KELAS X
P. 65

C Gerak Melingkar Beraturan


               Pada bab sebelumnya, yakni bab gerak dalam satu dimensi atau disebut
           juga sebagai gerak lurus, terdapat gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak
           lurus berubah beraturan (GLBB) begitu pula dalam gerak melingkar ter-
           dapat gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak melingkar berubah
           beraturan (GMBB). Pada bab ini hanya dibahas gerak melingkar beraturan
           (GMB), sedangkan gerak melingkar berubah beraturan akan Anda pelajari
           di Kelas XI.
               Gerak melingkar beraturan (GMB) dapat dianalogikan seperti gerak
           lurus beraturan (GLB) di mana kecepatan ω sudut sama dengan kecepatan
           sesaat.                                                                      J e l a j a h
                                       perpindahan sudut
                                   ω =                                                  F i s i k a
                                          selang waktu
                                               Δ θ                                    Helikopter
                                           ω =
                                                t Δ                                  Helikopter memiliki mesin yang
                                                                                     membuat bilahnya berputar
                                              Δ x                                    beraturan. Begitu bilah
                                          θ
           dengan                        Δ=
                                              Δ r                                    berputar beraturan, mesin
                                                                                     mendorong udara ke bawah
                                              −
                                            θθ                                       sehingga membuat helikopter
           Jadi,                        ω =  tt 0 0                                  terangkat ke atas. Dengan
                                              −
           Oleh karena t  = 0 maka                                                   memiringkan bilahnya, pilot
                                                                                     dapat membuat helikopter
                        0                                                            lepas landas, melayang, atau
                                                −
                                            =
                                          ω t θ θ 0                                  mendarat. Untuk bergerak
                                        θ = θ + ω t                         (4–11)   maju, bilah harus dimiringkan
                                                                                     sehingga bilah mendorong
                                             0
           dan  ω  = konstan.                                                        sebagian udara ke belakang
                                                                                     sekaligus ke bawah. Biasanya,
                                                                                     helikopter memiliki rotor kecil
              Contoh 4.6                                                             di ekornya. Rotor ini dipakai
                                                                                     untuk menghentikan pesawat
           Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal 5 rad. Jika  berputar beraturan ke arah
           partikel bergerak dengan kecepatan sudut  10 rad/s, tentukanlah posisi sudut  yang berlawanan dari rotor
           akhir pada saat t = 5 s.                                                  utama.
           Jawab                                                                              Sumber: O ord Ensiklopedi
           Diketahui: θ 0 = 5 rad,                                                                    Pelaar, 1995
                      ω  = 10 rad/s, dan
                       t = 5 s.
             =
           θ θ +   t ω
               0
           θ =  5 rad + 10 rad/s × 5 s
           θ =  55 rad
           Jadi, posisi sudut akhir partikel adalah 55 rad.



               Kerjakanlah


               Misalkan, Anda mengendarai  sepeda  motor pada suatu lintasan yang
           berbentuk lingkaran, seperti pada bundaran HI, Jakarta. Kelajuan yang terbaca
           pada speedometer Anda menunjukkan nilai 10 km/jam. Sekalipun nilai yang terbaca
           pada  speedometer  Anda tidak berubah, Anda merasakan ada sesuatu yang
           mendorong Anda ke luar lintasan, tetapi Anda masih tetap berada pada lintasan
           tersebut. Mengapa bisa demikian? Diskusikanlah bersama teman Anda. Laporkan
           hasil diskusi Anda kepada guru Anda dan presentasikan di depan kelas.








                                                                                            Gerak Melingkar  57
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70