Page 10 - Kartika Rafi Aulia_018
P. 10

menurut    pengeluaran  pangan  dan  non  pangan  terhadap  tingkat  ketahanan  pangan
                       seperti tampak pada Tabel di bawah ini.














                       Dari tabel di atas, tamapak bahwa proporsi kelompok masyarakat yang tahan pangan
                       proporsi pengeluaran untuk pangan lebih kecil (42,41%) dari non pangan (47,59%), dan
                       sebaliknya  pada  kelompok  rawan  pangan  sebagian  besar  proporsi  pengeluaran
                       pangannya (67,10%) lebih besar dari non pangan (32,90%). Jadi masyarakat yang tidak
                       mampu  atau  miskin  hampair  Sebagian  besar  pendapatannya  proporsi  pengeluaran
                       pangannya lebih besar dari non pangan. Nampak perbedaan proporsi pengeluaran, baik
                       pangan maupun non pangan, antara rumah tangga tahan dan kurang pangan dengan
                       rumah  tangga  rentan  dan  rawan  pangan,  cukup  besar.  Fenomena  ini  menandakan
                       kesejahteraan  rumah  tangga  pada  kedua  kelompok  ketahanan  pangan  jauh  berbeda.
                       Berdasar  kenyataan  tersebut  maka  prioritas  penanganan  masalah  ketahanan  pangan
                       harus diberikan pada kelompok rumah tangga rentan dan rawan pangan.

                   2)  Krisis disebabkan karena Kejadian Luar Biasa (KLB)

                       a.  Pembatasan  transportasi  dan  ekonomi  akan  menggangu  sistem  pangan  yang
                          berjalan  di  Indonesia. Diperkirakan  80  persen  konsumen  di  negara  berkembang
                          terutama  perkotaan  mengandalkan  pasar  atau  dari tempat  lain  untuk  sumber
                          pangan  mereka,    sehingga    dengan    diterapkannya    pembatasan    sosial    dan
                          transportasakan  mengganggu  proses  pendistribusian  pangan  tersebut  (CSIS,  2020).
                          Hal  ini  tentu  saja  dapat  semakin meningkat  dengan  dikeluarkannya  beberapa
                          kebijakan  untuk  mengurangi  penyebaran  COVID-19,  sepert Pembatasan  Sosial
                          Berskala    Besar    (PSBB)    di    berbagai
                          wilayah    di    Indonesia.    Penutupan
                          perbatasan    yang  berimbas  pada
                          lambatnya proses distribusi pangan juga
                          mempengaruhi       kualitas    kesegaran
                          produk  pertanian  yang  berakibat  pada
                          penurunan harga komoditas pertanian di
                          sejumlah wilayah di Indonesia.

                          Untuk  mengetahui tentang informasi lebih jauh  dapat diputar Youtube paa link berikut ini.
                                           PSBB Dapat Picu Kelangkaan Pangan di Daerah - YouTube
   5   6   7   8   9   10   11   12