Page 7 - Kartika Rafi Aulia_018
P. 7

Jika,  alokasi  pengeluaran  pangan  dibandingkan  dengan  alokasi  non  pangan  dipakai
                       sebagai dasar untuk mengetahui ketahanan pangan di tingkat keluarga,  maka dapat
                       disimpulkan  bahwa  pangsa  pengeluaran  pangan  lebih  besar  dari  non  pangan,  maka
                       ketahanan  pangaan  di  tingkat  rumah  tangga  akan  berisiko  rentan  pangan  (pangsa
                       pengeluaran pangan > 65% sementara pemenuhan energi > 80%) , rawan pangan (pangsa
                       pengeluaran pangan > 65% dan penenuhan energi < 80%).

                       Sumber:  1)  monograph_26_2005_2.pdf  (pertanian.go.id),  dan  di  adaptasi  dengan  2)  PETA
                       KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN (pertanian.go.id)

                       Jadi  ketahanan  pangan  pada  kasus  di  atas,  penekanan  masalah  ketahanan  pangan
                       diutamakan pada kecukupan karbohidrat terutama beras sebagai sumber energy.

               1.3 Manfaat Ilmu Ekonomi

                   Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya
                   yang jumlahnya tidak terbatas (unlimited), sedangkan sumberdaya (sources) yang tersedia
                   untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut jumlahnya terbatas (limited).


                   1)  Perilaku  manusia  (konsumen)  sehari-hari  tersebut  dapat  dikonversi  menjadi  suatu  model
                       matematika.   Contoh:  tabungan  kita  lambangkan  dengan  huruf S, pendapatan kita
                       lambangkan dengan huruf I, dan konsumsi sehari hari kita lambangkan dengan huruf C,
                       maka jika digambarkan dalam fungsi matematikanya akan menjadi sebagai berikut: S + C
                       = I

                       Apabila  terjadi  perubahan  pola  konsumsi  dan  tabungan  dari  seorang  konsumen,  kita
                       dapat melakukan perhitungan untuk memprediksi perubahan pada pendapatannya. Atau
                       jika pendapatannya berubah (I), maka S dan pola konsumsinya juga berubah (C) atau
                       dengan asumsi jika  I tidak berubah, maka perubahan pola konsumsi akan menyebabkan
                       pengorbanan jumlah S (tabungan)

                   2)  Dapat membantu memahami wujud perilaku ekonomi dalam dunia nyata secara lebih
                      baik.
                       Dengan menguasai ilmu ekonomi, pertanyaan mengenai mengapa harga produk tertentu
                       cenderung  naik  mendekati  hari  raya,  mengapa  penjualan  barang  mewah  cenderung
                       meningkat  pada  saat  perekonomian  mengalam  krisis,  mengapa  nilai  kurs  sangat
                       berpengaruh terhadap harga-harga di dalam negeri dan seterusnya.

               1.4 Konsep Pangan

                   1)  Pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling azasi, sehingga  ketahanan pangan
                       merupakan prioritas utama pembangunan. Informasi ketahanan pangan dan gizi yang
                       komprehensif di tingkat global dan indeks untuk komparasi antar negara saat ini telah
                       tersedia  seperti  Global  Food  Security  Index  (GFSI)  merupakan  indeks  yang  pertama
                       dikembangkan untuk menilai ketahanan pangan secara komprehensif yang didasarkan
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12