Page 3 - MODUL TEKPER-converted
P. 3
a) Mutu atau kualitas tenaga kerja meningkat.
b) Disiplin dan semangat kerja meningkat.
c) Beban tenaga dan pikiran menjadi relatif lebih ringan.
d) Pendapatan tenaga kerja meningkat.
2) Prosedur kerja
Dampak positif teknologi perkantoran terhadap prosedur kerja ada
tiga, yaitu sebagai berikut.
a) Semakin mudah dan semakin lancar.
b) Semakin sederhana (singkat).
c) Semakin efisien dalam bekerja (tepat).
3) Hasil kerja
Dampak positif teknologi perkantoran terhadap hasil kerja ada tiga,
yaitu sebagai berikut.
a) Kualitas dan kuantitas produk meningkat.
b) Standar mutu tertentu terpenuhi.
c) Keseragaman/keragaman bentuk dan ukuran produk sangat
akurat.
b. Dampak negatif
Dampak negatif dari perkembangan teknologi perkantoran, yaitu
sebagai berikut
1) Sulit mencari tenaga kerja dengan keterampilan tertentu.
2) Pengangguran meningkat (tenaga kerja yang dibutuhkan sedikit).
3) Pemeliharaan mesin yang kurang baik sehingga dapat
4) Adanya penggantian mesin akan mengakibatkan perubahan
metode dan prosedur yang menuntut pelatihan tenaga kerja.
menimbulkan pemborosan.
5) Menimbulkan rasa ketergantungan terhadap mesin.
2. Pengertian Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi perkantoran berasal dari kata otomatisasi berarti
'penggunaan peralatan otomatis'. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
otomatisasi berarti penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang
dapat secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak
memerlukan pengawasan manusia. Otomatisasi perkantoran dimulai
bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, yaitu dengan
digunakannya perangkat komputer untuk keperluan perkantoran.
Otomatisasi perkantoran adalah penggunaan alat elektronik untuk
memudahkan komunikasi formal dan informal, terutama komunikasi
informal antara sebuah organisasi dan orang-orang di dalam dan di luar
perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Otomatisasi perkantoran
berarti pengalihan fungsi manual peralatan kantor yang banyak