Page 10 - EVAPORASI
P. 10
Tangki air untuk melaksanakan proses vakum dengan jet ejektor, diberihkan dan diganti airnya agar
air dalam bak penampung tidak berbau, dan jika bahan yang dlakukan proses penaikan kosentrasi,
maka sebagian minyak mungkin akan tertampung dalam bak ini maka perlu dibersihkan.
Catatan penting: hal yang perlu dicatat dan dilaporkan dalam menjalankan mesin evaporator adalah:
Mencatat dengan jeda waktu tertentu kondisi aliran uap yang masuk ke unit evaporator, dan kondisi
suhu mesin evaporator, jika menggunakan heater listrik maka catat perubahan ampere dari elemen
pemanas dan suhu evaporator.
Jika evaporator dengan sistem vakum, maka dengan jeda waktu catat kondisi tekanan vakum, catat
kondisi kondenser yaitu mengenai kondenser bekerja pada suhu berapa serta aliran (flow meter)
kondensernya.
Jika dalam kondisi darurat maka matikan kondisi mesin evaporator baik aliran steam masuk atau
listrik masuk ke heater atau matikan burner jika menggunakan api langsung, sambil diingat saat
terakhir kondisi panas masuk terakhir dan kemungkinan penyebab kondisi darurat.
Pelaporan Proses Evaporasi
Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan peralatan yang
namanya evaporator.
Perlengkapan peralatan :
Evaporator, kondensor, Injeksi uap, perangkap uap, perangkap tetes
Proses evaporasi didokumentasikan dalam lembar pelaporan sesuai data :
Kerja kondensor
Kerja injeksi uap
Kerja perangkap uap
Kerja perangkap tetes
Contoh-contoh Operasi Evaporasi dalam Industri Kimia
Pemekatan larutan NaOH
Pemekatan larutan KNO3
Pemekatan larutan NaCl
Pemekatan larutan nira dan lain-lain.
Kegunaan lain dari proses evaporasi adalah.
1. Pemekatan Bahan (Product concentration): pemekatan larutan NaOH, larutan KNO3, larutan NaCl,
larutan nira, dan lain-lain.
2. Pengeringan umpan sebelum pemekatan (Dryer feed pre-concentration).
3. Pengurangan Volume (Volume reduction).
4. Pemulihan air/pelarut (Water/solvent recovery).
5. Pengkristalan (Crystallization).
6. Industri pemrosesan makanan (food products).
7. Produk farmasi dan obat-obatan (pharmaceutical products).
8. Industri bahan kimia dan petrokimia.
9. Produk-produk lingkungan (environmental products).
10. Cairan non makanan (non-food liquids).
11. Tekstil, pewarna, dan pewarna antara.
12. Plastisida dan agrokimia.
13. Industri makanan: industri susu (dairy products), industri kopi, ekstrak jus buah, industri protein
ikan, cairan makanan (foodliquids).
9