Page 9 - EVAPORASI
P. 9

D.  Pengoperasian Evaporator

               Memeriksa kondisi evaporator sebelum dioperasikan :
               a.  Evaporator sebelum dioperasikan harus diperiksa bagian-bagiannya agar kinerjanya menjadi optimum.
               b.  Kondensor diperiksa fungsi kerjanya dengan cara membersihkan ruang kondensasi.
               c.  Injeksi uap juga diperiksa apakah pengukur tekanan berfungsi dengan baik atau tidak.
               d.  Perangkap uap juga diperiksa jika terjadi kebocoran-keborocan
               e.  Perangkap tetap dibersihkan dari debu dan kotoran.

               Pelaksanaan Proses Evaporasi
               Evaporasi  dilaksanakan  dengan  cara  menguapkan  sebagian  dari  pelarut  pada  titik  didihnya,  sehingga
               diperoleh  larutan  zat  cair  pekat  yang  konsentrasinya  lebih  tinggi.  Uap  yang  terbentuk  pada  evaporasi
               biasanya hanya terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa campuran umumnya tidak diadakan
               usaha untuk memisahkan komponenkomponennya.
               Dalam  evaporasi  zat  cair  pekat  merupakan  produk  yang  dipentingkan,  sedangkan  uapnya  biasanya
               dikondensasikan dan dibuang. Disinilah letak perbedaan antara evaporasi dan distilasi.


               Langkah Kerja Yang Dijalankan Untuk Menjalankan Proses Evaporasi :
                 Check  seluruh  peralatan  proses,  terutama  alat  pemanasnya  berfungsi  dengan  sebenarnya,  check
                  kondisi termostat sudah terhubung dengan tangki evaporator, untuk yg menggunakan steam pastikan
                  sistem steam berjalan dengan baik, check tekanan steam, check pompa barometrik kondensor (yang
                  memakai  alat  ini)  atau  pompa  air  sudah  bisa  menyala  untuk  menjalankan  jet  ejector  agar  tercipta
                  kondisi vakum di bejana tangki Evaporator.
                 Pastikan  larutan  yang  akan  dipekatkan  kosentrasinya  sudah  dimasukan  kedalam  peralatan  vakum
                  dengan ketinggian yang disesuaikan dengan level yang diajurkan oleh pabrik pembuat alat tersebut.
                 Hidupkan sistem vakum terlebih dahulu pada peralatan ini, lakukanlah penyetelan alat tersebut pada
                  kondisi  vakum  paling  maksimal  untuk  melihat  kemampuan  alat  vakum  dan  check  apakah  sesuai
                  dengan buku petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat peralatan. Dalam proses evaporasi jika
                  larutan semakin naik kosentrasinya maka akan terjadi kenaikan titik didih larutan (hukum roult), untuk
                  mengurangi  agar  tidak  terlalu  tinggi  kenaikan  titik  didih  ini  maka  sistem  diperlukan  proses
                  pemvakuman  yan  cukup  rendah.  Bertujuan  untuk  mengefisiensikan  panas  yang  dimasukan  dalam
                  evaporator.
                 Hidupkan elemen pemanas jika menggunakan pemanas elektrik, atau buka kran steam, setting suhu
                  pada suhu larutan, jika larutan yang dinaikan encer, namum jika larutan tersebut kosentrasi lebih dari
                  20  %  maka  kenaikan  titk  didih  akan  terjadi,  untuk  ini  diperlukan  data  terhadap  kosentrasi  larutan
                  terhadap titik didihnya.
                 Lakukanlah proses pemanasan sehingga larutan menjadi panas dan mendidih sesuai dengan titik didih
                  awal, lakukanlah perubahan kenaikan titik didih dengan melihat kecepatan penguapan larutan maka
                  kenaikan titik didih dapat diestimasi, cara mengubah kenaikan kenaikan titik didih dengan mengeset
                  atau mengatur pemanas yang digunakan untuk proses evaporasi. Menaikkan suhu didh larutan sampai
                  ke titik yang dikehendaki
                 Data mengenai hubungan kenaikan titik didih dengan kosentrasi larutan terdapat pada literatur literatur
                  data fisik .
                 Jika  kosentrasi  larutan  terpenuhi  sesuai  dengan  ketentuan  yang  diharapkan  oleh  spesifikasi  yang
                  ditentukan  oleh  perusahaan,  pengecheckan  hasil  dilakukan  dengan  mengambil  sampel  produk  yang
                  dihasilkan.
                 Pengambilan  produk  hasil  evaporasi  diambil  dengan  membuka  kran  out  put  produk,  dilanjutkan
                  dengan  mematikan arus pemanas jika menggunakan eletrik maka tombol off dimatikan, namun jika
                  proses  menggunaka  steam  pemanas,  kran  in  put  ditutup,  selanjutnya  proses  penungutan  hasil
                  dilakukan.
                 Setelah beberapa kali dilakukan proses menaikan kosentrasi larutan dalam 1 hari berjalan disesuikan
                  dengan quality plan masing masing perusahaan

               Langkah Mematikan Mesin Evaporasi.
                 Setelah fungsi pemanas dimatikan, lakukanlah langkah selanjutnya dengan mematikan sistem Vakum
                  pada alat proses.
                 Proses selanjutnya membersihkan dan mesterilkan peralatan proses evaporasi.






                                                                                                            8
   4   5   6   7   8   9   10   11   12