Page 28 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 28
sirkulasi umum
18 Ureter Meningkatkan motilitas Menurunkan motilitas
19 Kantung urin Relaksasi dinding, kontraksi Kontraksi dinding, relaksasi sfingter
sfingter internal
20 Uterus Merangsang kontraksi pada waktu Meminimalkan dampak
hamil, menghambat kontraksi
pada waktu tidak hamil
21 Organ-organ genital ♂ Kontraksi otot polos pada vas Vasodilasi dan ereksi pada penis ♂
deferens, vesikula seminalis, dan clitoris ♀
prostat → ejakulasi semen
22 Folikel rambut, otot Kontraksi → menegakkan rambut Tidak diketahui
arrectorpili
Sumber: Tortora & Derrickson (2009)
E. MEKANISME PENGHANTARAN IMPULS
Rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan yang kemudian
dibawa oleh neuron merambat disebut impuls. Informasi dapat tersampaikan apabila
impuls yang diterima oleh suatu sel diteruskan ke sel lain. Proses ini dapat terjadi pada
sinapsis, yakni tempat neuron meneruskan impuls ke sel penerima. Sel penerima dapat
berupa dendrit neuron lain, sel otot, atau kelenjar (Reece, dkk., 2012). Struktur sinapsis
terbagi menjadi tiga, yakni prasinapsis (bagian akson terminal yang memiliki vesikula
sinapsis, membran sinapsis, dan neurotransmitter), celah sinapsis (daerah antara
prasinapsis dan pascasinapsis), dan pascasinapsis (dendrit neuron lain, sel otot, atau
kelenjar).
Perhatikan Gambar 11 (1) Impuls yang berasal dari akson akan menuju sinapsis.
Impuls yang berada pada sinapsis akan ditangkap oleh neurotransmitter.
Neurotransmitter merupakan zat kimia yang berfungsi untuk menghantarkan impuls.
(2) Kemudian neurotransmitter dibungkus oleh vesikula sinaps dan bergerak menuju
bagian paling ujung dari membran sinapsis untuk melakukan fusi (melebur). (3) Setelah
melebur, sinapsis mengeluarkan neurotransmitter menuju celah sinapsis. (4-6)
Neurotransmitter akan ditangkap oleh protein reseptor yang terdapat pada sel
penerima.
Simak video di bawah ini untuk menambah pengetahuanmu tentang
“Mekanisme Penghantaran Impuls oleh Sistem Saraf”
https://www.youtube.com/watch?v=MyGbScORNeI
21