Page 27 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 27
menjaga homeostasis viseral tubuh Tabel 6 (Tenzer, dkk., 2014). Keseimbangan aktivitas
simpatik dan parasimpatik diatur oleh hipotalamus (Tortora & Derrickson, 2009).
Tabel 6. Aktivitas Sistem Saraf Otonom
Dampak Stimulasi
No. Efektor Viseral
Sistem Saraf Simpatis Sistem Saraf Parasimpatis
Kelenjar
1 Medula adrenal Meningkatkan sekresi epinefrin Tidak diketahui
dan norepinefrin
2 Air mata Menekan sekresi air mata Stimulasi sekresi air mata
3 Pankreas Menghambat sekresi enzim-enzim Meningkatkan sekresi enzim-enzim
pencernaan dan insulin, pencernaan dan hormon insulin
meningkatkan sekresi glukagon
4 Posterior pituitary Sekresi AntiDiuretic Hormone Tidak diketahui
(ADH)
5 Pineal Meningkatkan sintesis dan Tidak diketahui
pelepasan melatonin
6 Keringat Meningkatkan sekresi pada Tidak diketahui
sebagian besar tubuh; sekresi pada
telapak tangan dan kaki
7 Jaringan adiposa Lipolisis (pemecahan trigliserida Tidak diketahui
menjadi asam lemak dan gliserol);
pelepasan asam lemak ke darah
8 Hati Glycogenolisis (pengubahan Meningkatkan sintesis glikogen,
glikogen menjadi glukosa); meningkatkan sekresi empedu
gluconeogenesis (pengubahan
nonkarbohidrat menjadi glukosa);
menekan sekresi empedu
9 Ginjal Sekresi renin Tidak diketahui
Otot Jantung
10 Jantung Meningkatkan kecepatan denyut Menekan kecepatan denyut dan
dan kekuatan kontraksi kekuatan kontraksi
Otot Polos
11 Iris mata, otot radial Kontraksi → pembesaran pupil Tidak diketahui
12 Iris mata, otot Tidak diketahui Kontraksi → pengecilan pupil
sirkular
13 Siliaris mata Relaksasi untuk penglihatan jauh Kontraksi untuk penglihatan dekat
14 Paru-paru, otot Relaksasi → dilatasi Kontraksi → penyempitan
bronkus
15 Kelenjar empedu Relaksasi Kontraksi → peningkatan produksi
empedu ke usus halus
16 Lambung dan usus Menekan motilitas dan tonus, Meningkatkan motilitas dan tonus,
kontraksi sfingter relaksasi sfingter
17 Limpa Kontraksi dan pelepasan darah ke Tidak diketahui
20