Page 30 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 30

pada  gerak  refleks  kranial:  Reseptor  →  saraf  sensorik  →  batang  otak  (tanpa
               diterjemahkan)  → saraf motorik → efektor.

                    Berbeda dengan gerak refleks, gerak sadar ialah gerak yang terjadi akibat disengaja
               dan  pusat gerak sadar berada di  otak. Contoh gerak sadar  ialah memegang sendok
               ketika makan. Penghantaran impuls pada gerak sadar:
                    Reseptor → saraf sensorik → otak → saraf motorik → efektor.


               G.  GANGGUAN SISTEM SARAF

                    Sistem  saraf  juga  dapat  mengalami  gangguan  yang  dapat  berakibat  pada
               terganggunya pola gerak maupun memori seseorang (Soewolo, dkk., 2005). Berikut ini
               merupakan contoh penyakit yang menyerang sistem saraf:

               1.    Meningitis, atau peradangan pada selaput otak (meninges) yang disebabkan oleh
                     bakteri atau virus.
               2.    Alzheimer,  merupakan  penyakit  yang  biasanya  menyerang  manusia  lanjut  usia,
                     penyakit ini disebabkan oleh atrofi korteks serebral. Atrofi adalah pengecilan atau

                     penyusutan jaringan. Atrofi tersebut diduga disebabkan oleh slow viruses, yakni
                     jenis  virus  yang  memerlukan  waktu  yang  lama  untuk  merusak.  Sehingga
                     dimungkinkan menginfeksi ketika seseorang muda dan akibatnya muncul setelah
                     lanjut  usia.  Penyakit  ini  ditandai  dengan  kehilangan  memori  yang  dapat  terjadi

                     setiap saat dan semakin hari akan semakin parah.
               3.    Amnesia, merupakan penyakit dimana penderita kehilangan memori dan disertai
                     dengan  ketidakmampuan  membentuk  memori  baru.  Penyakit  ini  disebabkan

                     kerusakan otak akibat kecelakaan, stroke, defisiensi vitamin B12, kanker otak atau
                     suplai darah yang kurang ke daera memori, hingga alasan psikologikal.
               4.    Ataksia, ialah gangguan koordinasi gerak otot seperti gerakan tubuh yang tidak

                     teratur dan tidak akurat misalnya kurang keseimbangan, tremor pada tangan, dll.
                     Ataksia  disebabkan  oleh  setiap  kejadian  yang  mengganggu  pusat  pengotrolan
                     gerak di otak atau jalur saraf yang menuju otak.

               5.    Epilepsi  (ayan),  merupakan  penyakit  saraf  yang  dapat  disebabkan  oleh  alkohol,
                     stroke, tumor otak, dan cedera kepala. Penyakit ini mampu memberikan serangan
                     mendadak kepada penderitanya.

               6.    Rasa  baal  (kebas)  dan  kesemutan,  disebabkan  oleh  kekurangan  vitamin
                     neurotropik  (B1,  B6,  dan  B12),  gangguan  metabolisme  serta  tertutupnya  aliran
                     darah.









                                                           23
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35