Page 25 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 25
parotid. pengaturan tekanan
Bagian sensoris: bersumber pada puting darah, propiosepsi otot.
pengecap, sinus karotid, propioseptor
pada otot-otot yang berperan dalam
proses menelan.
X. Vagus (campuran) Bagian motoris: bersumber pada medula Motoris: pergerakan
oblongata, menuju otot-otot organ otot-otot organ viseral.
viseral. Sensoris: sensasi dari
Bagian sensoris: bersumber pada otot- organ-organ viseral,
otot organ viseral, berakhir pada medula propiosepsi otot.
oblongata dan pons.
XI. Asesori (campuran, Bagian motoris: bersumber pada medula Motoris: penelanan,
terutama motoris) oblongata menuju otot-otot faring, laring, gerakan kepala.
langit-langit lunak, serta bersumber pada Sensoris: propiosepsi
medula spinalis (pada 5 ruas pertama otot.
bagian leher) menuju ke otot-otot leher
dan bahu.
Bagian sensoris: bersumber pad a
propioseptor otot-otot seperti diatas.
XII. Hipoglosal (campuran, Bagian motoris: bersumber pada medula Motoris: gerakan lidah
terutama motoris) oblongata menuju otot-otot lidah. ketika berbicara dan
Bagian sensoris: bersumber pada menelan.
propioseptor otot-otot lidah, berakhir Sensoris: propiosepsi
pada medula oblongata. otot.
Sumber: Tenzer, dkk. (2014)
2. Saraf Spinal
Saraf spinal yang berpasang-pasang muncul dari sumsum tulang belakang
melalui permukaan lateral batas antara dua tulang vertebra yang berdekatan,
merupakan lengkung seperti sayap (Soewolo, dkk., 2000). Saraf spinal terdiri atas 31
pasang, yang diberi nama sesuai dengan tempat munculnya di ruas tulang
belakang, yaitu 8 pasang saraf servikalis, 12 pasang saraf torakalis, 5 pasang saraf
lumbalis, 5 pasang saraf sakralis, dan 1 pasang saraf koksigeal (Gambar 10).
18