Page 20 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 20
1. Otak
Orang dewasa memiliki otak seberat ± 1.400 gram, ukurannya bervariasi
dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, dan ukuran fisik seseorang (Soewolo, dkk., 2005).
Pada awal perkembangannya, otak vertebrata terbagi atas 3 bagian, yaitu
prosensefalon (otak depan), mesensefalon (otak tengah), dan rombensefalon (otak
belakang). Dalam perkembangan selanjutnya (pada manusia: embrio umur 5 minggu),
, sedangkan rombensefalon
prosensefalon terbagi menjadi telensefalon dan diensefalon
terbagi menjadi mesensefalon dan mielensefalon, mesensefalon tetap tidak terbagi.
Dari bagian-bagian otak tersebut berkembang struktur-struktur yang berbeda
secara fungsional. Telensefalon membentuk serebrum (otak besar), diensefalon
berkembang menjadi talamus dan hipotalamus; mesensefalon menjadi otak tengah;
metensefalon menjadi pons dan serebelum (otak kecil), dan mielensefalon menjadi
medula oblongata
(sumsum lanjutan) (Gambar 6).
Gambar 6. Penampang Sagital Otak
Sumber: Tortora & Derrickson (2009)
a) Otak besar (serebrum )
Serebrum terbagi menjadi dua belahan (hemisfer), yakni belah otak kanan dan
belah otak kiri yang keduanya dihubungkan oleh korpus kalosum, pita tebal yang
diperkirakan terdiri dari 300 juta akson dari sel saraf yang melintasi kedua belah otak
tersebut (Soewolo, dkk., 2005). Bagian luar serebrum (korteks serebral) berwarna kelabu
(karena terdapat banyak badan sel saraf/perikarion yang kaya organel) yang disebut
substansia kelabu, sedangkan bagian dalamnya berwarna putih (karena mengandung
banyak akson berselubung mielin, yang mana selubung mielin merupakan derivat
lemak dan berwarna putih) sehingga disebut substansia putih. Di dalam substansia
putih, terdapat substansi kelabu yang disebut basal nuklei.
13