Page 16 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 16

URAIAN MATERI

                    Sistem  saraf  mampu  mengontrol  kerja  otot,  kelenjar,  dan  organ  yang  terdapat
               dalam tubuh (Soewolo dkk., 2005). Sistem saraf terdiri dari milyaran atau triliunan sel
               saraf  yang  saling  terkait  secara  terorganisir  untuk  membentuk  sistem  kontrol  tubuh

               (Silverthorn,  2010).  Sistem  saraf  terdiri  dari  dua  jenis  sel  yaitu  neuron/sel  saraf  yang
               merupakan unit fungsional sistem saraf dan sel pendukung bernama sel glial (atau glia
               atau neuroglia). Sistem saraf dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan

               sistem  saraf  tepi.  Sistem  saraf  pusat  terdiri  dari  otak  dan  sumsum  tulang  belakang,
               sedangkan sistem saraf tepi terdiri dari saraf kranial dan saraf spinal.
               A.  NEURON (SEL SARAF)
                    Neuron atau sel saraf  (Gambar 1) dikatakan sebagai  unit fungsional sistem saraf,

               merupakan  sel  khusus  yang  mampu  menerima  dan  mentransfer  rangsangan
               (Smallwood & Green, 1971).





















                       (a)                                                                             (b)
                                Gambar 1. (a) Struktur neuron tidak ber-myelin dan (b) ber-myelin
                                                 Sumber: Reece, dkk. (2012)

                 Neuron memiliki bentuk unik yang terdiri dari struktur:

                 1. Badan sel (perikarion), merupakan bagian yang mengandung inti sel,
                 2. Dendrit, berupa tonjolan yang membawa impuls menuju badan sel,
                 3. Akson, berupa tonjolan yang membawa impuls keluar dari badan sel.


               Bentuk,  jumlah,  dan  panjang  akson  dan  dendrit  bervariasi  antara  neuron  yang  satu
               dengan  yang  lainnya,  meski  begitu  keduanya  merupakan  struktur  penting  yang
               digunakan untuk berkomunikasi antar neuron (Silverthorn, 2010).







                                                            9
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21