Page 42 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 42
Tabel 7. Tipe Sel pada Pituitari Anterior dan Hormon yang Dihasilkan
No. Tipe Sel Hormon yang Dihasilkan Peran Utama Hormon
1 Somatotropik Hormon pertumbuhan atau Merangsang beberapa jaringan untuk
Somatotropic Hormone (STH) mensekresikan faktor pertumbuhan
seperti insulin, merangsang pertumbuhan
umum tubuh dan mengatur aspek
metabolisme.
2 Tirotropik Tirotropin atau Thyroid Merangsang dan mengontrol sekresi
Stimulating Hormone (TSH) hormon tiroid oleh kelenjar tiroid serta
mengontrol aktivitas lain kelenjar tiroid.
3 Gonadotropik Gonadotropin: a. Pada ovarium: merangsang
pertumbuhan folikel dan sekresi
a. Follicle Stimulating estrogen.
Hormone (FSH) Pada testis: merangsang
b. Luteinizing Hormone (LH) spermatogenesis dalam tubulus
atau Interstitial Cell seminiferus.
Stimulating Hormone
b. Pada ovarium: merangsang ovulasi,
pembentukan korpus luteum, dan
sekresi progesteron.
Pada testis: merangsang sel-sel
interstisial (sel Leydig) untuk
berkembang dan memproduksi
testosteron.
4 Laktotropik Prolaktin atau Luteotropic Merangsang sekresi air susu di kelenjar
Hormone (LTH) mammae, mengontrol naluri induk
Kortikotropik Adrenokortikotropin atau Merangsang korteks adrenal mensekresin
Adrenocorticotropic Hormone hormon glukokortikoid.
5 (ACTH)
Sumber: diadaptasi dari Tortora & Derrickson, 2009; Tenzer dkk., 2014.
b. Pituitari Posterior (Neurohipofisis)
Pituitari posterior adalah perpanjangan dari jaringan neural otak (Gambar 15),
mensekresikan neurohormon yang diproduksi oleh hipotalamus (Silverthorn, 2010).
Pituitari posterior merupakan tempat penyimpanan dan sekresi hormon oksitosin dan
ADH. Hormon oksitosin berperan dalam produksi ASI selama masa menyusui dan
kontraksi uterus selama persalinan, sedangkan hormon ADH berperan dalam
pengaturan keseimbangan cairan dalam tubuh (Silverthorn, 2010).
35