Page 44 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 44
Gambar 16. Kelenjar Tiroid, (a) dan (c) Penampang Anterior Kelenjar Tiroid, (b) Folikel Tiroid
Sumber: Urry, dkk. (2021)
Sel-sel folikel tiroid mensekresikan tiroglobulin (hormon tiroid dalam bentuk
tersimpan) yang kaya akan yodium dan disimpan dalam rongga folikel dalam bentuk
koloid. Jika tiroglobulin akan digunakan, maka tiroglobulin akan dihidrolisis dalam sel-
sel folikel tiroid menjadi hormon tiroksin dan triiodotironin untuk selanjutnya dialirkan
melalui pembuluh darah. Aktifnya kelenjar tiroid ini menyebabkan penyimpanan koloid
menjadi kosong dan sel-sel folikular berbentuk kolumnar (silindris). Sebaliknya, ketika
tiroid dalam keadaan tidak aktif, koloid cenderung tertimbun dalam rongga folikel dan
sel-sel folikular berbentuk kubus atau pipih (Tenzer dkk., 2014).
Kondisi hipotiroidisme (sekresi hormon tiroid terlalu sedikit) menyebabkan gejala
seperti berat badan bertambah, lesu, dan intoleransi terhadap suhu dingin pada orang
dewasa. Sedangkan kondisi hipertiroidisme (sekresi hormon tiroid berlebihan) dapat
menyebabkan suhu tubuh tinggi, banyak menghasilkan keringat, penurunan berat
badan, lekas marah, dan tekanan darah tinggi serta penyakit Grave (Reece dkk., 2011).
Penyakit Grave dicirikan dengan mata yang menonjol akibat penumpukan cairan di
belakang mata.
3. Kelenjar Paratiroid
Manusia memiliki empat buah kelenjar paratiroid yang terletak di samping atau
sebelah dorsal kelenjar tiroid . Kelenjar paratiroid memainkan peran utama dalam
37