Page 46 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 46
Kekurangan parathormon (hipoparatiroidisme) menyebabkan ketidaknormalan
tulang dan gigi (Tenzer dkk., 2014), serta kontraksi otot skeletal secara drastis yang
berpotensi fatal (Urry dkk., 2021). Namun, apabila tubuh kelebihan parathormon
(hiperparatiroidisme) dapat menyebabkan pembentukan endapan kalsium fosfat di
jaringan tubuh yang menyebabkan kerusakan organ yang meluas (Urry dkk., 2021).
4. Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal terletak di atas atau kutub anterior setiap ginjal, maka disebut
kelenjar suprarenalis, dan berbentuk piramidal pipih (Gambar 18). Kelenjar adrenal
manusia terdiri atas korteks adrenal -yang terletak dibagian luar (80-90% dari
kelenjar), mengandung jaringan steroidogenik- dan medula adrenal -yang terletak
dibagian tengah kelenjar, mengandung jaringan aminogenik (Tortora & Derrickson,
2009). Korteks adrenal terdiri dari sel endokrin sejati, sedangkan sel sekretori
medula adrenal berkembang dari jaringan saraf (Urry, dkk, 2021). Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kelenjar adrenal merupakan kelenjar endokrin dan
neuroendokrin yang menyatu seperti halnya pada kelenjar pituitari.
Gambar 18. Letak Kelenjar Adrenal
Sumber: Tortora & Derrickson (2009)
a. Korteks Adrenal
Kelenjar adrenal bagian korteks adrenal menghasilkan hormon
adrenokortikosteroid yang berdasarkan struktur kimia dan fungsi umumnya
diklasifikasikan menjadi tiga kelompok.
1) Mineralkortikoid
Hormon utama dalam kelompok mineralkortikoid adalah hormon aldosteron.
Hormon ini mengatur keseimbangan dua ion mineral yaitu ion Natrium (Na ) dan ion
+
Kalium (K ) serta membantu mengatur tekanan darah dan volume darah. Aldosteron
+
39