Page 61 - E-Modul Sistem Koordinasi untuk Siswa
P. 61

Gambar 22. (a) Penampang Sagital Hidung, (b) Perbesaran Reseptor Olfaktori.
                                               Sumber: Tortora & Derrickson (2009)

                    Sel lain yang terdapat pada epitel olfaktorius yaitu sel basal, merupakan sel punca

               yang  terletak  diantara  pangkal  sel  pendukung.  Sel  basal  terus  menerus  melakukan
               pembelahan sel untuk menghasilkan sel reseptor bau yang hanya hidup selama satu
               bulan atau lebih. Di dalam jaringan ikat yang mendukung epitel olfaktorius, terdapat

               kelenjar mukus yang memproduksi ledir untuk membasahi permukaan epitel olfaktorius
               dan melarutkan bau (Tortora & Derrickson, 2009).

                              Simak video di bawah ini untuk menambah pengetahuan mu tentang
                               “Perjalanan di Dalam Hidung untuk Mengetahui Proses Membau”
                                    https://www.youtube.com/watch?v=1VaD8rLh5vk&t=212s


               D.  INDRA PENGLIHAT

                    Indra  penglihat  manusia  adalah  organ  mata  yang  berjumlah  sepasang  dan
               berbentuk  bola  (keadaan  normal).  Mata  bersifat  peka  cahaya  (fotosensitif)  dengan
               komponen  fungsional  utama  mata  adalah  retina  (Tenzer,  dkk.,  2014).  Mata  mampu

               mengubah  energi  cahaya  menjadi  impuls  saraf  yang  kemudian  diteruskan  menuju
               sistem saraf pusat.
                    Struktur  yang berkaitan dengan penglihatan antara lain bola mata, saraf optik, dan
               pusat  penglihat  dalam  otak.  Selain  ketiga  struktur  tersebut,  terdapat  organ-organ

               asesori  yang  berfungsi  melindungi  dan  mempertahankan  fungsi  mata  (Tenzer,  dkk.,


                                                           54
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66