Page 14 - Produk Final Buku Intraktif_Kelompok 1
P. 14
BAB II : Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang pada Perusahaan
Grosir dan Penerapannya
Learning Outcomes :
2.1 Pembaca mampu mendeskripsikan dan mengidentifikasi tentang metode
pencatatan persediaan.
2.2 Pembaca mampu menginterpretasi kelebihan dan kekurangan dari masing-
masing metode pencatatan persediaan.
2.3 Pembaca mampu menerapkan dan menghitung pencatatan persediaan dari
masing-masing metode pencatatan persediaan.
Ilustrasi Kasus :
Toko Oriza Agung merupakan toko yang menjual beras secara grosir. Toko
Oriza menjual beras dengan rincian produk beras 5kg, beras 10kg, dan beras 25kg.
Selama satu bulan, Toko Oriza Agung berhasil menjual sebanyak 5 kuintal beras.
Ketika terjadi penjualan secara tunai toko Oriza tidak mencatat jumlah penjualan
baik melalui nota ataupun pencatatan sejenisnya, sehingga yang diketahui hanya
jumlah kas yang diterima. Kemudian ketika pembelian persediaan barang dagang,
toko Oriza hanya melakukan pencocokan antara nota pembelian dengan kuantitas
beras yang dibelinya. Toko Oriza belum menerapkan pencatatan akuntansi untuk
mengatur persediaan barang dagangnya. Sehingga pemilik toko mengalami
kesulitan ketika mengecek jumlah ketersediaan barang dagangnya.
Diskusikan dengan kelompok anda, bagaimana dampak dari tidak
adanya pencatatan persediaan pada toko tersebut dengan ketersediaan
persediaan secara fisik di gudang? Berikan solusi mengenai
pencatatan persediaan yang yang cocok dengan toko tersebut!
7