Page 15 - Produk Final Buku Intraktif_Kelompok 1
P. 15
2.1 Metode Periodik
2.1.1 Karakteristik Metode Periodik
Metode periodik atau fisik merupakan sebuah metode pencatatan
persediaan yang dilakukan oleh perusahaan di akhir periodenya. Selama
penjualan barang dagang, perusahaan tidak mencatat mengenai saldo
persediaan yang ada di gudang. Perusahaan akan mengetahui berapa jumlah
persediaan barang dagang setelah melakukan perhitungan fisik di akhir
periode. Demikian pula dengan penentuan harga pokok penjualan atau cost
of goods sold. Untuk mengetahui cost of goods sold, perusahaan dapat
menghitungnya ketika di akhir periode. Jadi selama terjadinya transaksi
sebelum di akhir periode, perusahaan tidak dapat mengetahui mengenai
jumlah harga pokok penjualan atau cost of goods sold.
Pencatatan menggunakan metode periodik memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan dari metode pencatatan periodik ialah berkurangnya
pekerjaan untuk melakukan pencatatan mengenai persediaan barang dagang
setiap kali terjadi penjualan dan pembelian. Sedangkan, kekurangan dari
pencatatan dengan metode periodik yaitu kurangnya kontrol terhadap keluar
masuknya persediaan barang dagang dan tidak dapat mengetahui cost of
goods sold secara cepat atau sebelum akhir periode.
Adanya kekurangan dan kelebihan dari pencatatan metode periodik,
maka hanya perusahaan tertentu saja yang akan tepat menerapkan metode
ini. Menurut Meilano,dkk (2021) perusahaan yang tepat menerapkan metode
periodik ialah perusahaan yang memiliki jumlah persediaan barang dagang
yang banyak serta memiliki harga yang relatif murah. Hal tersebut juga
berlaku untuk perusahaan grosir, jika sebuah perusahaan grosir memiliki
persediaan yang banyak serta harga jual yang relatif murah, maka dapat
menerapkan pencatatan menggunakan metode periodik. Alasan tepat
digunakan yaitu karena jika terjadi kehilangan persediaan barang dagang,
perusahaan tidak mengalami kerugian yang banyak. Contoh perusahaan
grosir yang dapat menerapkan metode periodik yaitu perusahaan grosir alat
8