Page 80 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 80
“Iya, betul juga. Prosesnya akan memakan waktu, belum
lagi, mbak Nona harus berganti identitas baru setelah
secara hitam di atas putih dinyatakan mati. Urusannya jadi
semakin panjang, belum lagi ongkos yang harus mbak
Nona keluarkan dalam mengurus berkas-berkas tersebut.
Maaf, saya tidak memerhatikan faktor ini. Tapi ada cara
yang lebih baik lagi…” Kata saya sambil memandang Leni
yang kini kembali bergabung.
“Mbak Nona boleh pakai ini dulu,” kata Leni sambil
meletakkan sebuah amplop putih di hadapannya.
“Apa ini?” tanya Nona sambil keheranan.
“Ini jimat keramat yang bisa menyelesaikan masalah mbak
Nona tadi,” jawab saya.
“Be…berapa harganya?” tanya Nona.
“Nanti dikembalikan kalau mbak Nona sudah ada rejeki
lagi. Sekarang mbak Nona cukup fokus ke putri mbak
Nona,” kata saya.
“Iya, jimat keramat ini ampuh, dijamin, mbak Nona,” kata
Leni sambil tersenyum.
“Te…terima…kasih…pak Ito dan ibu…” Kata Nona
dengan sedikit ragu dan membungkukkan kepalanya.
“Senang bisa membantu, mbak Nona,” jawab saya.
78