Page 83 - Seribu Alasan untuk Mati Hari Ini dan Kumpulan Cerpen
P. 83

“Semangat  ya,  Non!”  kata  Edrick  sambil  mengedipkan
            mata  kanannya  kepada  saya  dan  berlalu,  kembali  ke
            mejanya.

            Pencarian awal saya mulai dengan kata Nabi. Berasal dari
            bahasa Yunani ‘profétés’ yang berarti seorang juru bicara.
            Dalam konteks keagamaan, Nabi adalah seseorang yang
            berhubungan  dengan  suatu  kejadian  supernatural,  atau
            mendapat  wahyu  dari  Tuhan,  dan  berbicara  atas
            kepentingan     wahyu     tersebut,   menyampaikan
            pengetahuan wahyu itu kepada orang banyak.

            Data  awal  saya  menyebutkan  bahwa  subjek  Pak  Ito  ini
            mengklaim  dirinya  sebagai  seorang  Nabi.  Pengamatan
            dan pertemuan saya dengannya hari ini sama sekali tidak
            mengindikasikan dirinya seperti pada data awal. Tidak ada
            satu  perkataan  pun  keluar  dari  mulutnya  menyebutkan
            tentang  wahyu  dari  Tuhan.  Nasehat  yang  diberikannya
            terkait  masalah  yang  sengaja  saya  lemparkan  sebagai
            bahan uji, kemudian niatnya menolong saya dengan cara
            memberikan  uang  begitu  saja,  sekalipun  memperhalus
            maksudnya itu dengan mengatakan uang dalam amplop
            itu sebagai jimat keramat.


            Sejenak saya mencoba memikirkannya dengan matang.
            Dia  jelas  bukan  seorang  Nabi!  Dia  hanya  seorang  baik
            yang mengajarkan hal-hal baik dan bertemu orang-orang
            yang mendramatisir situasi, membuatnya menjadi sebuah
            simbol.


            Beragamnya    variasi   informasi   yang   sampai   ke
            masyarakat,   menimbulkan    banyak   versi   tentang
            kebaikannya  menjadi  sedikit  berlebihan,  menyebutnya

                                     81
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88