Page 205 - AR DPBM-2016--SMALL
P. 205
Analisis & Pembahasan Manajemen Tata Kelola Dana Pensiun Laporan Keuangan Konsolidasi
Management Discussion & Analysis Good Pension Fund Governance Consolidated Financial Report
Prospek dan Strategi Dana Pensiun Bank Mandiri Tahun 2017
Dana Pensiun Bank Mandiri Prospects And Strategy For 2017
Rencana Investasi Tahun 2017 2017 Investment Plan
Rencana Kerja Anggaran Pendapatan & Belanja (RKAPB) Dana The Revenue and Expenditure Budget Work Plan (RKAPB)
Pensiun Bank Mandiri (DPBM) tahun 2017 disusun dalam for Dana Pensiun Bank Mandiri (DPBM) in 2017 is prepared in
rangka memenuhi kewajiban Pengurus sebagaimana diatur order to fulfill the Managing Board’s obligations as regulated
dalam pasal 11 ayat (13) Peraturan Dana Pensiun (PDP) Bank in Article 11 paragraph (13) of the Dana Pensiun Bank Mandiri
Mandiri. Regulation (PDP).
Sasaran utama RKAPB Tahun 2017 adalah mencapai imbal The main objective of the 2017 RKAPB is to achieve optimal
hasil usaha yang optimal dengan mengupayakan diversifikasi business returns by seeking diversification of the investment
portofolio investasi dalam koridor Arahan Investasi. Arahan portfolios within the Investment Directive guidelines. The
Investasi yang dimaksud adalah Arahan Investasi atas dasar Investment Directives in question refer to the Board of Directors’
Keputusan Direksi No. KEP.DIR/212/2016 tanggal 31 Mei 2016 Decree No. KEP.DIR/212/2016 dated May 31, 2016 and the
dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.05/2015 Otoritas Jasa Keuangan Regulation No. 3/POJK.05/2015 on
tentang Investasi Dana Pensiun Tanggal 31 Maret 2015. Pension Fund Investments dated March 31, 2015.
Penyusunan target dan sasaran yang hendak dicapai pada The formulation of targets and objectives to be achieved in
tahun 2017 didasarkan pada realisasi kinerja keuangan yang 2017 is based on the realization of the financial performance
telah dicapai sampai dengan bulan Oktober 2016 dan asumsi achieved up to October 2016 and the forecast assumptions for
prakiraan 2017 atas kondisi makro ekonomi dalam dan luar 2017 for domestic and foreign macroeconomic conditions such
negeri seperti perkembangan tingkat suku bunga, inflasi, as interest rate growth, inflation, Rupiah exchange rate, IHSG
nilai tukar Rupiah pertumbuhan IHSG serta faktor kebijakan growth, and Bank Mandiri’s, as Founder, management policy
manajemen Bank Mandiri selaku Pendiri meliputi: penambahan factors including: additional employees, salary adjustments
pegawai, penyesuaian gaji serta penetapan insentif, dan lain- and incentives, and others.
lain.
Ringkasan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Summary of Factors Affecting Assumptions In 2017 RKAPB
Asumsi Dalam RKAPB 2017
1. Kondisi makro ekonomi dan asumsi RKAPB DPBM 2017 1. Macroeconomic conditions and assumptions for DPBM
Kondisi Makro Ekonomi yang menjadi pertimbangan 2017 RKAPB
penyusunan RKAPB tahun 2017, adalah sebagai berikut: The macroeconomic conditions that were considered in
• Kondisi perekonomian global masih menunjukkan the RKAPB preparation in 2017, were as follows:
ketidakpastian yang tinggi s/d akhir Oktober 2016 • Global economic conditions would be still highly
terutama setelah terpilihnya Donald Trump sebagai uncertain until late October 2016, especially after the
presiden Amerika Serikat yang baru menggantikan election of Donald Trump as the new president of the
Barack Obama. Di sisi lain para analis dan investor United States replacing Barack Obama. Analysts and
meyakini kemungkinan Fed menaikkan suku bunga investors, on the other hand, believe the Fed will raise
acuan pada bulan Desember 2016 sebesar 25 bps its key interest rate in December 2016 by 25 bps, thus
sangat besar, sehingga akan memberikan dinamika affecting the dynamics of the world financial markets
pasar keuangan dunia termasuk pasar modal di including the capital market in Indonesia.
Indonesia.
• Pertumbuhan ekonomi Cina yang menjadi motor • China’s economic growth, the mainstay of the world’s
andalan penggerak ekonomi dunia mengalami economic driving force slowed from 8% in 2013 to
perlambatan dari kisaran 8% pada tahun 2013 turun 6.7%. If viewed on a quarterly basis, China’s GDP up
menjadi 6,7%. Apabila dilihat secara quartalan, to Q3 2016 had not been able to break the 2% QoQ
GDP Cina sampai dengan Q3 2016 belum mampu level as it did in 2013 reaching 2.2%. In an effort to
menembus level 2% QoQ sebagaimana terjadi pada boost its economic growth, China has the potential
tahun 2013 yang mencapai sebesar 2,2%. Dalam to implement policies that are beyond the predictions
Laporan Tahunan 2016 Annual Report | Dana Pensiun Bank Mandiri
205

