Page 187 - GRC-BOOK-NEW2
P. 187
inti sari manajemen Risiko
Gambar 3.3: Two Prong Approch
TwO PRONG APPROACH
Pengelolaan Risiko
Kebutuhan Modal untuk Menutup Risiko
1 2 3
Knowledge Skill Attitude
Kesamaan Pandangan Metoda Pengawasan
BARa dan LSPP menggunakan metode yang disebut Two Prong Approach. Dapat
dikatakan, ini mengadopsi konsep yang sesuai dengan kesepakatan BASEL. Intinya
-sebagaimana yang telah disinggung di atas- secara garis besar pembahasan manajemen
risiko dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian utama, yaitu: (1) Pembahasan pengelolaan
risiko; dan (2) Pembahasan kebutuhan modal untuk menutup risiko. Dengan ungkapan
lain dapat dikatakan bahwa sesungguhnya berbagai upaya dan/atau dari sekian banyak
ikhtiar yang dilakukan suatu perusahaan dalam mengelola risiko sedemikian rupa
(misalnya: membentuk struktur organisasi; membentuk komite pemantau risiko dan
komite manajemen risiko; membuat kebijakan manajemen risiko; menyediakan kualitas
dan kuantitas SDM; melakukan identifikasi risiko; pengukuran risiko; monitoring risiko;
ataupun mengendalikan risiko dan lain sebagainya) ujung-ujungnya mengerucut pada 2
(dua) kalimat utama, yaitu: (1) Mengelola risiko; dan (2) Mengelola kecukupan modal. Titik!
Adapun esensinya tidak lain dan tidak bukan adalah memastikan kecukupan prosedur
dan metodologi pengelolaan risiko sedemikian rupa sehingga bisnis perusahaan dapat
terkendali pada batas limit yg diterima dan menguntungkan perusahaan. Berikut ini
merupakan uraian secara lebih rinci terkait pernak-pernik tentang “Two-Prong Approach”.
The Fundamentals of GRC 161