Page 245 - GRC-BOOK-NEW2
P. 245
inti sari manajemen Risiko
pada setiap tingkatan dan jenjang organisasi (termasuk didalamnya adalah
kewewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam penetapan strktur organisasi
bank)
• Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit (penjelasannya, silahkan
lihat kembali uraian pada bagian “Pengukuran Risk Control System (RCS) -
Konsep BARa” di atas, karena intinya persis sama).
PROSES MANAjEMEN RiSikO, kECUkUPAN SdM dAN kECUkUPAN SiMR
Proses Manajemen Risiko, kecukupan Sumber Daya Manusia (SDM), dan kecukupan
sistem informasi Manajemen Risiko (SIMR) mencakup evaluasi terhadap beberapa
hal, yaitu:
• Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko yang
harus dilaksanakan secara sistematis, berurutan, dan terintegrasi;
• Kecukupan SIMR. Paling tidak, SIMR yang dihasilkan berwujud sebuah dashboard
yang menampilkan profil risiko sedemikian rupa yang sangat penting digunakan
sebagai landasan bagi manajemen dalam mengambil berbagai keputusan
(decision making) strategis;
• Kecukupan kuantitas dan kualitas SDM dalam mendukung efektivitas proses
manajemen risiko, terutama sekali bagi person yang mengelola dan/atau
berhadapan langsung dengan risiko. Saat ini, kualitas SDM dapat dibuktikan dari
person yang memiliki sertifikasi manajemen risiko, sesuai level dan jabatan person
pengelola risiko dimaksud. Sedangkan kuantitas ditentukan dari workload dan/
atau kebutuhan SDM sesuai kompetensi yang dibutuhkan, yang tentunya harus
disesuaikan dengan situasi lingkungan bisnis dan kebutuhan usaha yang unik dari
sebuah bank.
kECUkUPAN SiSTEM PENGENdAliAN RiSikO
Tanpa penulis tambah ataupun dikurangi, uraian terkait Kecukupan Sistem
Pengendalian Risiko disini, penulis kutip dari peraturan BI/OJK, yang mencakup
evaluasi terhadap beberapa hal, yaitu:
• Kecukupan Sistem Pengendalian Intern
• Kecukupan kaji ulang oleh pihak independen (independent review) dalam Bank
baik oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) maupun oleh Satuan Kerja Audit
Intern (SKAI). Kaji ulang oleh SKMR antara lain mencakup metode, asumsi, dan
variabel yang digunakan untuk mengukur dan menetapkan limit Risiko, sedangkan
kaji ulang oleh SKAI antara lain mencakup keandalan kerangka Manajemen Risiko
dan penerapan Manajemen Risiko oleh unit bisnis dan/atau unit pendukung.
Perlu kita camkan dan/atau pahami bersama bahwa penerapan KPMR pasti
bervariasi antara satu bank dengan bak lainnya, sesuai dengan ukuran, kopleksitas,
level risk appetite dan risk tolerance serta memperhatikan pula karakteristik dan/
atau kompleksitas usaha dari suatu bank. Lalu, untuk memberikan gambaran kepada
The Fundamentals of GRC 219