Page 294 - GRC-BOOK-NEW2
P. 294
Penerapan tugas dan Fungsi kepatuhan
Secara lebih detail, IBI dan FKDKP (2015) menjelaskan bahwa risiko kepatuhan
dapat bersumber dari berbagai hal, diantaranya, sebagai berikut:
• Perilaku hukum, yaitu: perilaku atau aktivitas suatu bank yang menyimpang
dan/atau melanggar dari ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
• Perilaku organisasi, yaitu: perilaku atau aktivitas suatu bank yang menyimpang
dan/atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum.
• Kurangnya pemahaman terhadap peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku sehingga mengakibatkan:
– kesalahan dalam mengartikan ketentuan;
– kurangnya pengetahuan akan perubahan peraturan;
– kegagalan dalam mengomunikasikan perubahan peraturan kepada pihak-
pihak yang terkait dengan perubahan peraturan;
• Pengawasan yang tidak memadai untuk memastikan bahwa berbagai
persyaratan dapat dipenuhi dan/atau kegagalan untuk memonitor keefektifan
prosedur.
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan
BARa dan LSPP (2010) menjelaskan bahwa terdapat beberapa pedoman penting
yang perlu dilaksanakan oleh suatu bank dalam penerapan manajemen risiko
kepatuhan. Intinya, suatu bank senantiasa harus melakukan identifikasi dan analisis
terhadap berbagai faktor yang dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan
dan/atau dapat berpengaruh signifikan secara kuantitatif terhadap rugi/laba serta
permodalan dari suatu bank. Beberapa faktor tersebut, diantaranya:
• Aktivitas usaha bank. Hal ini terkait erat dengan jenis dan kompleksitas usaha
suatu bank, termasuk produk dan aktivitas baru.
• Ketidakpatuhan suatu bank. Hal ini meliputi jumlah dan/atau volume dan
materialitas ketidakpatuhan suatu bank terhadap: (1) Kebijakan dan prosedur
interen suatu bank; (2) Ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan
serta ketentuan lainnya yang berlaku; (3) Praktik dan standar etika bisnis yang
sehat.
• Litigasi. Hal ini berhubungan dengan persoalan jumlah dan/atau materialitas
dari tuntutan litigasi dan keluhan nasabah.
Kemudian, suatu bank harus memastikan efektivitas penerapan manajemen risiko
kepatuhan. Hal ini -utamanya- dilakukan, dengan melaksanakan berbagai aktivitas,
sebagaimana ilustrasi gambar 4.3.
268 The Fundamentals of GRC