Page 72 - Sejarah Peradaban Maritim_eBook
P. 72
Tabel 4.5 Beberapa Produk Unggulan Jambi, 2004 – 2005 (Ton)
Jenis Tanaman 2004 2005 Kenaikan (%)
karet 238,884 239,330 0.19
kelapa Sawit 540,240 649,487 20.22
kelapa Dalam 122,161 123,170 0.83
Cassievera 22,462 2 7 ,2 4 0 21.27
kopi 5,105 5 ,3 6 1 5.01
Tanaman Lainnya 6,820 8 ,1 1 0 18.91
Jumlah 935,672 1,052,698 12.51%
Sumber: Ivan Wirata, “kajian Prospek Perluasan Pelabuhan Jambi” (Tesis S2 pada Program Magister Teknik Sipil,Fakultas
Teknik, Universitas Diponegoro, 2008), hlm. 37.
Sejak awal tahun 1950-an karet menjadi pohon lama untuk diganti dengan berbagai jenis
magnet bagi masyarakat Jambi sehingga tanaman industri yang baru seperti karet, kelapa
perekonomian dan kemakmuran rakyat Jambi sawit, kopi, dan sebagainya.
banyak bergantung kepada komoditi karet. Sementara itu program transmigrasi juga
Sementara itu sektor lain khususnya sektor pangan
menjadi agak terlupakan. Sebetulnya situasi ini dijalankan. Banyak transmigran dari Jawa yang
kemudian dikirim ke Jambi untuk mengembangkan
sudah terjadi sejak masa akhir kolonial sehingga
menyebabkan Jambi harus mengimpor pangan sektor pertanian dan perkebunan sehingga
menghidupkan perekonomian di pedalaman.
dari wilayah lain, termasuk melalui Singapura.
ketika pertengahan kedua tahun 1950-an harga Berbagai perkembangan sektor ekonomi ini juga
mendorong terjadinya pertumbuhan penduduk
karet mulai menurun mulai muncul kesadaran
dari pemerintah untuk penganekaragaman produk yang pada gilirannya juga meningkatkan
permintaan terhadap barang-barang impor
rakyat Jambi. Akhirnya pemerintah mendorong
agar sektor pertanian pangan juga dikembangkan sehingga aktivitas ekspor dan impor sebagai
bagian dari sektor kemaritiman juga mengalami
untuk memproduksi padi dan tanaman palawija
sehingga diharapkan Jambi bisa mencapai perkembangan.
swasembada pangan. Selain itu sektor perikanan Potensi ekonomi Provinsi Jambi bisa dilihat
juga mulai dikembangkan baik perikanan laut dari data berikut ini. Dari luas wilayah daratan
maupun darat. 108 Provinsi Jambi ± 51.000 km2 terdiri dari areal
perkebunan yang pada tahun 2001 mencapai
Satu sektor yang sangat menonjol yang
berkembang di awal tahun 1970-an adalah 1.099.801 Ha. Sekitar 940.207 Ha (85, 49%)
merupakan areal perkebunan rakyat. Selebihnya
kehutanan. Sebagaimana pada zaman klasik, Jambi
terkenal dengan hasil-hasil hutan seperti damar, 21.381 Ha (1, 94 %) diusahakan oleh negara dan
perkebunan perusahaan swasta seluas 138.213
rotan, gading gajah, dan berbagai jenis getah.
Produk baru yang diekploitasi dari hutan sejak Ha (12, 57%). Dalam konteks ini perkebunan
karet sangat dominan yaitu mencapai 50, 79%
awal tahun 1970-an adalah kayu. Berkembang
kegiatan ekonomi untuk mengusahakan hutan dari total luas perkebunan di Provinsi Jambi
diikuti oleh perkebunan kelapa sawit (27, 45%)
tanaman industri melalui pembabatan pohon-
dan sisanya adalah kelapa, cassiavera, kopi dan
71