Page 27 - Unit 1 - Hakikat Media Pembelajaran
P. 27

berdasarkan kriteria tertentu.


               6.  Evaluasi dan Revisi (Evaluate and Revise)

                   Setelah  menyusun  rencana  pembelajaran  secara  lengkap,  pengajar  sebaiknya

            melakukan proses evaluasi dengan memeriksa ulang kesesuaian komponen-komponen
            rencana  pembelajarannya,  dan  meminta  pakar  atau  teman  sejawatnya  yang  senior
            untuk  memberikan  penilaian  dan  saran-saran  terhadap  rencana  pembelajarannya.

            Selanjutnya, saran yang diperoleh dari pakar dan teman sejawat harus dianalisis dan
            digunakan  sebagai  bahan  pertimbangan  dalam  merevisi  rumusan  rencana
            pembelajaran.



            F.  Rangkuman

                    Secara bahasa, media berasal dari bahasa Yunani, yakni “medium” yang berarti
            perantara  dan  pengantar.  Secara  istilah,  media  pembelajaran  adalah  segala  bentuk

            benda  dan  peristiwa  yang  digunakan  untuk  memfasilitasi  kegiatan  belajar  dan
            mengajar.  Jadi  kata  kuncinya  adalah  segala  sesuatu  yang  digunakan  untuk
            memfasilitasi kegiatan pembelajaran.

                    Misalnya,  papan  tulis  dapat  dikatakan  sebagai  media  pembelajaran  ketika  ia

            dimanfaatkan untuk menyampaikan materi pelajaran. Demikian juga pemberian hadiah
            dan  jenis  permainan  tertentu  dapat  dikatakan  sebagai  media  pembelajaran  ketika
            peristiwa  tersebut  dapat  dimanfaatkan  untuk  mendorong  siswa  untuk  belajar.  Dari
            pengertian ini dapat diketahui bahwa cakupan makna media pembelajaran begitu luas

            sehingga  bersinggungan  dengan  beberapa  istilah  yang  terkait  dengan  media
            pembelajaran, seperti alat peraga, alat permainan edukatif, sumber belajar, multimedia
            pembelajaran, dan teknologi pendidikan.

                    Penggunaan  media  pembelajaran  harus  dilandasi  oleh  teori-teori  belajar  agar

            penggunaannya terarah dan mendapatkan hasil yang optimal. Di antara teori belajar
            yang dapat digunakan sebagai landasan penggunaan media pembelajaran adalah teori
            belajar  behavioristik,  teori  belajar  kognitif,  teori  belajar  kontruktivis,  teori  belajar

            konektivis, dan teori belajar kolaboratif.

                    Produk media pembelajaran terus berkembang seiring dengan  perkembangan
            ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial budaya. Demikian juga hal dengan klasifikasi
            media  pembelajaran  telah  terus  berkembang  dengan  menggunakan  beberapa  sudut

            pandang yang berbeda sehingga hasil klasifikasinya juga menjadi berbeda. Klasifikasi
            media pembelajaran dari aspek format dasarnya terdiri dari: teks, visual, audio, video,
            perekayasa (benda tiruan), manusia, realia (benda nyata) dan multimedia. Adapun dari




                                                                                                                                               27
   22   23   24   25   26   27   28   29