Page 16 - Lafran Pane
P. 16
dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka terkenal setelah terbentuknya Komite
Van Aksi sesudah proklamasi. Pimpinannya diantaranya adalah Sukarni, Adam
Malik, Wikana, Chaerul Saleh, Kusnaeni, Darwis, dan masih banyak lainnya.
Lafran Pane kemudian dimasukan sebagai salah satu Pemrakarsa Proklamasi
17 Agustus 1945. Beliau kemudian diundang pada pertemuan yang kedua
Pemrakarsa Proklamasi yang bertempat di Pegangsaan Timur no 56 Jakarta.
Tepatnya pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 1945.
Coba perhatikan ! Mengapa para pemuda tidak bebas
melakukan aktivitas politik menjelang proklamasi !? coba cari
jawabannya !
D LAFRAN PANE DAN HMI
Penjajahan yang dilakukan oleh para penjajah terhadap bangsa dan negara
Indonesia, kala itu tidak hanya sekedar menjajah untuk memenuhi kebutuhan
semata. Baik Belanda, Jepang, Portugis, dan Spanyol, semua nya memiliki misi
nya masing-masing, salah satunya adalah mempengaruhi bangsa Indonesia
dengan ideologi mereka. Politik sekularisme dan ekonomi liberalisme berusaha
mereka tanamkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Tidak sedikit
bangsa Indonesia yang terpengaruh, dan sebagian mereka menerapkan ideologi
tersebut dalam kehidupan mereka. Budaya kebaratan mulai menguasai bangsa
Indonesia.
Untuk mendapatkan berbagai
dukungan dari bangsa Indonesia,
masing-masing penjajah memiliki
taktiknya sendiri-sendiri. Jepang
untuk bisa menyingkirkan Belanda
berusaha merangkul berbagai
kalangan termasuk dari
kelompok Islam. Pada awal
pendudukan Jepang, politik Jepang
berusaha mendekati kelompok
Islam, terutama kaum priyayi Jawa
yang merupakan mantan pekerja
Belanda. Untuk semakin Lafran Pane saat kongres HMI
menarik perhatian umat Muslim, Sumber: historiehmi (foto oleh Dwiki Setiawan).
Jepang mangadakan konferensi Islam seluruh Jawa, yang digelar secara
14 Lafran Pane