Page 12 - Lafran Pane
P. 12

Memahami Teks





               Indonesia  merupakan  negara kepulauan  yang memiliki  banyak berbagai

        suku  dan ras  serta  budaya yang bermacam-macam. Kemerdekaan  Indonesia
        ditandai dengan pembacaan proklamasi   kemerdekaan   oleh presiden   pertama
        Indonesia   yaitu   Soekarno,    pada tanggal    17   Agustus   1945. Kemerdekaan

        Indonesia merupakan hasil perjuangan para tokoh pahlawan kemerdekaan dan

        semangat    serta    persatuan    kaum pemuda    Indonesia. Pasca  kemerdekaan,
        bermunculan tokoh pahlawan dan intellektual yang berusaha mempertahankan
        dan    memajukan   NKRI   dalam  segala    bidang.    Salah satu tokoh pahlawan

        sekaligus    tokoh   intelektual   yang     dimiliki   oleh   bangsa  Indonesia adalah

        Lafran Pane.    Seorang   pemrakarsa   pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa
        Islam (HMI) yang ada di Indonesia.



               A       Masa Kecil Laran Pane



               Mengenai tanggal kelahiran Lafran Pane ada perbedaan pendapat, pendapat
        pertama menyatakan  bahwa Lafran Pane lahir  pada

        tanggal    12    April    1923,    dan pendapat kedua

        menyatakan Lafran  Pane  lahir  pada tanggal 5
        Februari 1922. Dari kedua pendapat tersebut, pendapat
        yang paling   kuat   adalah   lahir    tanggal  5 Februari 1922

        sebagaimana yang  tertulis  pada batu  nisan  makam

        Lafran Pane. Lafran Pane lahir di Kecamatan Sipirok,
        tepatnya  di Desa Pangurabaan Kabupaten Tapanuli
        Selatan, Sumatera Utara. Keluarga besar Lafran Pane

        semua   bermarga   Pane .   Ayahnya   bernama   Sutan
                                                                                   Lafran Pane di masa mudanya.
        Pangurabaan Pane seorang tokoh Partai Indonesia di  Sumber : Lafran Pane untuk pahla-
                                                                                  wan nasional. (foto oleh Dwiki Seti-
        Sumatera Utara. Lafran Pane anak ke enam  dari enam                                  yawan)
        bersaudara. Lafran Pane telah ditinggal ibunya sejak

        ia berusia dua tahun.

               Semasa kecilnya, Lafran Pane dikenal sebagai anak yang nakal. Hal ini dise-
        babkan karena kurangnya kasih sayang dari sang ibu yang telah pergi mening-
        galkannya. Selain itu, ketidak puasan terhadap asuhan ibu tirinya. Lafran juga

        sering  merasa  rendah  diri  diantara teman-temannya. Goncangan  yang terjadi

        dalam dirinya membawa Lafran sebagai seorang anak yang nakal. Terkadang
        pemikirannya juga sulit dipahami oleh keluarganya sendiri. Untuk menjadikan

     10      Lafran Pane
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17