Page 146 - emodulmmpik
P. 146
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 140
UNESCO, yang dikenal dengan sebutan 4C, yaitu mencakup; critical
thinking, communication, creativity, dan collaboration. Menurut portal
ib.unesco, collaborative learning is a relationship among learners that
fosters positive interdependence, individual accountability, and
interpersonal skills. Jadi pembelajaran kolaborasi merupakan suatu
hubungan antar siswa yang menumbuhkan sikap saling ketergantungan
secara positif, menunjukkan sikap taggungjawab setiap individu, serta
keterampilan komunikasi interpersonal. Pembelajaran kolaboratif
merupakan sebuah proses di mana peserta didik pada berbagai tingkat
kemampuan (kinerja) bekerja sama dalam kelompok kecil menuju tujuan
bersama. Ini adalah pembelajaran dengan pendekatan yang berpusat pada
peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial serta perspektif
sosio-konstruktivis tentang pembelajaran.
Apa yang perlu diperhatikan ketika menerapkan model
pembelajaran kolabratif?
a. Prinsip penerapan model kolaboratif
Johnsons (1974 berpendapat bahwa terdapat lima unsur dasar agar
dalam suatu kelompok terjadi pembelajaran kolaboratif, yaitu:
1) Saling ketergantungan positif. Dalam pembelajaran ini setiap siswa
harus merasa bahwa ia bergantung secara positif dan terikat dengan
antarsesama anggota kelompoknya dengan tanggung jawab: (1)
menguasai bahan pelajaran; dan (2) memastikan bahwa semua anggota
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021