Page 142 - emodulmmpik
P. 142
Modul: Model dan Metode Pembelajaran Inobatif Kimia P a g e | 136
kelompok, kemudian menggabungkan pendapat, informasi, gagasan,
ketertarikan, dan pengalaman masing-masing untuk mengerjakan tugas.
2) Interaksi
Interaksi meliputi kontak, percakapan, saling membantu, dan saling
mendukung di antara siswa dalam kelompok kecil. Pada tahap investigasi,
siswa memiliki kesempatan yang cukup untuk berinteraksi dalam hal
mendiskusikan rencana penelitian, mempelajari berbagai sumber dan
bertukar gagasan dan informasi, bersama-sama memutuskan bagaimana
cara meringkas dan menggabungkan temuan-temuan, dan merencanakan
bagaimana menyajikan temuan-temuan pada teman sekelas. Interaksi
efektif dalam kelompok kecil memerlukan pengetahuan tentang dasar
kerja berkelompok dan keterampilan berdiskusi. Dengan interaksi siswa
saling memberikan dorongan, saling mengembangkan gagasan satu sama
lain, saling membantu untuk memfokuskan perhatian terhadap tugas, dan
saling mempertentangkan gagasan dengan sudut pandang yang
berseberangan.
3) Penafsiran
Pada saat para siswa menjalankan penelitian secara individual,
berpasangan, dan dalam kelompok kecil, para siswa tersebut mengumpulkan
banyak sekali informasi dari berbagai sumber berbeda. Selain itu, para
siswa secara berkala bertemu dengan anggota kelompoknya untuk bertukar
informasi dan gagasan serta bersama-sama mencoba membuat penafsiran
atas hasil temuan masing-masing. Penafsiran atas temuan-temuan yang
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Tadulako 2021