Page 50 - al abidin ED 97 mini_Neat
P. 50

Akhlak



                         Oleh : Ustadz Tri Bimo Soewarno, Lc
                         Pegiat dakwah dan pendidikan Kota Surakarta







               Rasul dan Misi

               Pembentukan

               Pribadi




               Bermoral







                 Selain memahamkan kepada                 Sayang seribu sayang, dengan intelegensi
                 manusia paham tauhid, misi             istimewa yang mereka miliki,  masyarakat
                 utama Rasul lainnya adalah             jahiliyyah masih seringkali mengedapankan
                 mengarahkan manusia untuk              syahwat individu hingga berbagai aktivitas
                 menjadi insan bermoral.                negatif terus melekat dalam diri mereka.
                                                          Tahap demi tahap, reformasi etika yang
                       alam salah satu hadits riwayat   dilakukan Rasul membuahkan hasil. Orang-
                       imam Malik Rasulullah            orang yang awalnya amoral dan sangat benci
                       bersabda,”Innamâ bu’itstu li     dengan Rasul akhirnya berubah menjadi para
              Dutammima makârimal akhlâq”               pengikut dan pecinta Rasul. Masa lalu nan
               (sesungguhnya aku diutus untuk           kelam, mereka tutup rapat-rapat, diganti
               menyempurnakan akhlaq). Satu pernyataan   dengan waktu-waktu indah yang penuh
               dari Rasul yang menegaskan bahwa         dengan keluhuran moral Islam. Serpihan-
               “reformasi etika” merupakan satu amanah   serpihan nilai Islam benar-benar mampu
               agung yang Allah amanahkan kepada beliau.   merubah karakter mereka menjadi “insân
                 Dijelaskan dalam banyak literasi bahwa   ‘âbid wa hasanul khuluq” (pribadi yang taat
               Rasul diutus di tengah-tengah masyarakat   beribadah dan berperangai mulia).
               jahiliyyah. Masyarakat yang “bobrok”       Para ulama seringkali mengingatkan,
               moralnya. Tradisi meminum khamr,         bahwa ketaatan beribadah dan keluhuran
               perang antar kabilah, hingga memendam    akhlaq yang keduanya merupakan tema
               anak wanita hidup-hidup dianggap         sentral diutusnya Rasul Saw bagaikan
               sebuah kewajaran. Pada dasarnya potensi   satu tubuh. Hubungan keduanya ibarat
               intelegensi mereka luar biasa. Terbukti   relasi jasad dan ruh. Tak bisa dipisahkan
               banyak dari mereka yang menyandang gelar   dan senantiasa menyatu. Jika untuk hidup
               syu’arâ wa bulaghâ (para ahli syair dan ilmu   manusia butuh kesatuan ruh dan jasad,
               balaghah –salah satu cabang ilmu dalam   maka untuk menjadi muslim yang baik
               sastra Arab-).                           dan diridhai Allah, seorang hendaknya


          32   | Edisi 97 Juli 2020 | Dzulqo’idah 1441 H
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55