Page 51 - al abidin ED 97 mini_Neat
P. 51
memaksimalkan ibadahnya, hingga Semakin jelas bahwa berbagai
pengaruh ibadah tersebut mampu ibadah yang diperintahkan Allah kepada
membentuk pribadinya menjadi pribadi hamba bermuara pada 2 hal. Pertama;
yang beretika mulia. mendekatakan pribadi hamba kepada Allah
Bukankah fungsi inti ibadah dalam Islam secara vertikal, kedua; membentuk karakter
selain mengeratkan hubungan personal hamba menjadi manusia yang bermoral.
makhluq dengan Khaliq, juga membentuk Jika ada seorang yang mencoba
pribadi seseorang yang bermoral? memisahkan aspek ibadah dan etika, sadar
Bagaimana tidak, mari perhatikan simpulan atau tidak sadar, pada titik ini ia telah
ringkas berikut; melakukan praktik “sekulerisasi mikro”.
Shalat sebagaimana dijelaskan dalam Semisal seorang yang khusyu’ melakukan
Q.S. al-‘Ankabut: 45 merupakan media shalat di dalam masjid, akan tetapi
efektif pencegah perbuatan keji dan setelahnya ia mencuri sandal atau barang
munkar (ibadah= shalat, dikaitkan dengan milik orang lain. Ia tak merasa berdosa
moral=terhalangnya seseorang untuk melakukan hal tersebut.
melakukan praktik keji dan munkar) Wal ‘iyâdhu billâh…bagi
Zakat sebagaimana dijelaskan dalam orang tersebut, seakan
Q.S. at-Taubah; 103 selain berfungsi Allah hanya ada di
sebagai pembersih harta para muzakki juga masjid ataupun
merupakan bentuk ibadah sosial riil yang musholla. Setelah
kemanfaatannya bisa dirasakan langsung ia bersimpuh di
para mustahiqnya (ibadah= zakat, dikatikan hadapan Allah,
dengan moral= kesadaran beribadah sosial maka sekejap
untuk meringankan beban orang lain) setelah itu ia
Haji sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. melenggang
al-Baqarah; 197 mengarahkan seseorang dengan praktik
untuk tidak berkata cabul, berbuat fasiq kemaksiatannya.
(melanggar aturan syar’i) dan melakukan Nilai-nilai shalat
debat kusir yang hanya akan memunculkan tak dibumikan
sekat psikis antara manusia. (ibadah= dalam dirinya, hingga
haji, dikaitkan dengan moral= menjauhi ia tak canggung melakukan
perkataan cabul, perbuatan fasik, dan debat perbuatan keji dan munkar. Dalam konteks
kusir) semisal ini, tak ada hal lain yang ia
dapatkan dari shalatnya selain “gugurnya
Puasa merupakan ibadah fisik yang sebuah kewajiban”, tak lebih dari itu...
bertujuan menetralisir syahwat perut dan alangkah ruginya…
kemaluan. Bahkan dalam salah satu hadits
yang diriwayatkan imam Muslim ditegaskan Karenanya, sekuat tenaga kita
bahwa seorang yang berpuasa dilarang maksimalkan ibadah kita, hingga akhirnya
berkata kotor/cabul, berkata terlalu lantang semua ibadah yang kita lakukan mengarah
hingga mengganggu kenyamanan khalayak, pada 2 target yang menjadi misi utama
bahkan jika ada orang yang mengumpatnya dakwah Rasul; mengeratkan relasi khusus
atau melakukan tindak aniaya padanya dia kita dengan Allah, dan mengantarkan kita
diperintahkan bersabar dan menyampaikan menjadi pribadi yang beretika luhur.
pada pihak yang mengumpat atau Selamat belajar, bergerak, dan berdo’a…
mendzaliminya bahwa ia sedang berpuasa Wallâhu a’lam bis shawâb…
(innimruun shâimun)
| Edisi 97 Juli 2020 | Dzulqo’idah 1441 H 33