Page 221 - Buku Teori dan Praktik_Perkantoran
P. 221

5) Menempatkan surat atau berkas
             Langkah  terakhir  dari  proses  penyimpanan  adalah  menempatkan  arsip  pada  tempatnya.
             Kemudian, menentukan arsip sesuai dengan kode yang telah ditetapkan. Contoh surat yang
             telah diberi kode diatas akan ditempatkan pada laci filling cabinet, dengan memperhatikan
             antara kode surat dan kode pada laci, guide, dan folder.
                Surat kelompok A ditempatkan pada laci yang berkode A-D, dibelakang guide berkode A,
                di dalam hanging folder berkode Ab (Surat 2), dan An (surat 3).
                Surat  kelompok  B  ditempatkan  pada  laci  berkode  A-D,  dibelakang  guide  berkode  B,  di
                dalam hanging folder berkode Ba (Surat 1)
                Surat  kelompok  C  ditempatkan  pada  laci  berkode  A-D,  dibelakang  guide  berkode  C,
                didalam hanging folder berkode Ch (Surat 4)

             b. Penyimpanan arsip sistem kronologis
             Penyimpanan  arsip  sistem  kronologis  merupakan
             sistem  penyimpanan  dan  penemuan  kembali  arsip
             yang  disusun  berdasarkan  tahun,  bulan,  dan  tanggal
             arsip  dibuat.  Sistem  ini  merupakan  sistem  yang
             sederhana  dan  mudah,  tetapi  sistem  ini  seringkali
             menggunakan  alat  bantu  lain  (kartu  indeks)  untuk
             menemukan  arsip  yang  dicari.  Hal  ini  dikarenakan
             orang  sangat  sulit  untuk  mengingat  tanggal  kapan
             surat  tersebut  disebut.  Apalagi  jika  arsip  yang  dicari
             sudah terjadi beberapa tahun yang lalu.
             Dalam sistem kronologis tidak memerlukan daftar klasifikasi, karena bagian tanggal sangat
             sederhana,  yaitu  hanya  terdiri  dari  tiga  bagian  saja,  yaitu  nama  tahun,  nama  bulan,  dan
             nama  tanggal.  Di  samping  itu,  orang  juga  sangat  hafal  dengan  urutan  bulan  dalam  setiap
             tahun  Masehi,  (dimulai  dari  Januari  hingga  Desember),  dan  jumlah  tanggal  pada  setiap
             bulannya terdiri dari 28-31 hari.

             Tahap-tahap atau prosedur penyimpanan arsip pada sistem kronologis, antara lain sebagai
             berikut.
             1) Memeriksa surat atau berkas
             Surat  atau  berkas  diperiksa  dengan  melihat  tanda-tanda  perintah  penyimpanan  dan
             menentukan  identitas  surat,  yaitu  tanggal  surat  tersebut  dibuat.  Contoh:  Sintia  akan
             menyimpan  arsip  dari  PT  Surya  Kencana  tertanggal  1  Juli  2022.  Berarti  identitas  surat
             tersebut adalah 1 Juli 2022.
             2) Mengindeks
             Membagi  tanggal  menjadi  tanggal  utama,  subtanggal,  dan  sub-sub  tanggal,  contoh:  surat
             tanggal 1 Juli 2020 terdiri dari tanggal utama (2022, subtanggal (Juli), sub-sub tanggal (1).
             3) Mengkode
             Memberi kode pada surat dengan kode tanggal. Pembuatan kode dengan menuliskan kode
             tanggal  pada  sebelah  kanan  atas  sebagai  penanda  surat.  Hal  ini  dimaksudkan  agar
             mempermudah pada saat pencarian kembali arsip.
             4) Menyortir
             Kegiatan  menyortir  dilakukan  tergantung  situasi  dan  kondisi,  menyortir  dilakukan  jika
             kuantitas surat masuk dan keluarnya banyak pada hari yang sama.
             5) Menempatkan
             Langkah terakhir dalam penyimpanan surat adalah menempatkan arsip sesuai dengan kode
             dan klasifikasi surat. Contoh: arsip tertanggal 1 Juli 2022 disimpan pada laci berkode 2022,
             di belakang guide Juli, di dalam hanging folder berkode 1.


             Teori dan Praktik Perkantoran                                                              215
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226