Page 14 - e-modul bab 8 PAI
P. 14
D. Upaya Menumbuhkembangkan Budaya Anti Korupsi
1. Budaya Anti Mencontek, Plagiasi dan Titip Absen
Amanat UU No 20 Tahun 2003 sangat jelas, yaitu pendidikan
pada hakekatnya adalah mengembangkan potensi diri peserta didik
dengan dilandasi oleh kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan.
Dengan demikian, pendidikan mempunyai peran yang strategis
dalam membangun karakter mahasiswa. Tujuan pendidikan bukan
hanya untuk mengembangkan intelegensi akademik mahasiswa, tapi
juga membentuk mahasiswa yang berbudaya jujur.
Namun permasalahan yang hingga saat ini menjadi fenomena
di kalangan sebagian mahasiswa adalah budaya tidak jujur, misalnya
mencontek, plagiasi dan titip absen. Perilaku negative ini merupakan
bentuk ketidakjujuran yang kelak rentan memunculkan perilaku
korupsi. Banyak orang pintar yang lulus perguruan tinggi, tapi sedikit
orang pintar yang jujur. Padahal Islam sangat menyukai sifat jujur
dan sangat mengecam sifat dusta. Hal ini sebagaimana yang
disabdakan Nabi SAW dalam sebuah hadis:
ِ
ِ
ِ
ِ
ح ق َ ج ا نإو ِ ة ا ْ ِ َ إ ي ْ ِ ا نإو ْ ِ ا ِ َ إ ي ق ا نإ ِ
َ ْ
َ ُ
ُ ُ ْ َ
َ
َْ
َْ
َ
َ
َ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
نإو َ ِ ر ا ِ َ إ ي ر ْ ا نإو َ ِ ر ْ ا ِ َ إ ي ب َ ْ ا نإو ن ُ
َ
ُ
ُ
ً
ْ
َ
ُ
َ
َ َ
َ ُ
َْ
ِ
ِ
ا ِ ا ع ْ ح ب ْ َ ج ا
َ
َْ
َ
َ ُ
ُ
َ
َ
َ ُ
ً
“Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan
menunjukkan pada surga. Seseorang yang senantiasa berperilaku jujur,
sehingga (layak) dia disebut orang yang jujur. Sementara kedustaan itu akan
membawa kepada keburukan, dan keburukan akan mengantarkan kepada api
neraka. Seseorang yang senantiasa berperilaku dusta, sehingga (pantas) dia
disebut orang yang pendusta” (HR. Bukhari).
Pembentukan dan pembiasan perilaku jujur (berakhlak mulia)
secara umum dapat dibentuk dalam diri setiap individu, karena Allah
SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk berakhlak mulia dan
menjauhi akhlak tercela. Proses pembentukan perilaku jujur (anti
mencontek, anti plagiasi, anti titip absen, dan lain-lain) setidaknya
bisa dilakukan melalui dua hal berikut.
a. Proses pembiasaan, yaitu dengan membiasakan diri untuk
berprilaku jujur dan membiasakan diri untuk menjalani proses
dengan baik agar dapat memperoleh hasil yang maksimal. Sebagai
contoh, apabila seorang mahasiswa ingin berhasil dalam suatu
13