Page 12 - e-modul bab 8 PAI
P. 12

akan diterima amalnya selama 40 hari, dan barang siapa yang
                        dagingnya tumbuh dari barang haram dan riba maka neraka
                        lebih  utama  untuk  membakarnya.”  (HR.  Muslim,  al-Tirmidzi,
                        Ahmad dan al-Darimi).

                   2. Bahaya Korupsi terhadap Kehidupan Generasi Muda

                          Salah  satu  efek  negatif  yang  paling  berbahaya  dari  korupsi
                   dalam  jangka  panjang  adalah  rusaknya  generasi  muda.  Dalam
                   masyarakat yang korupsi telah menjadi kebiasaan sehari-hari, anak-
                   anak tumbuh menjadi pribadi antisosial. Selanjutnya generasi muda
                   akan  menganggap  bahwa  korupsi  sebagai  hal  biasa  (atau  bahkan
                   budaya  mereka),  sehingga  pribadi  mereka  menjadi  terbiasa  dengan
                   sifat tidak jujur dan tidak bertanggungjawab (Alatas, 1999:62).

                          Jika generasi muda suatu bangsa keadaannya seperti itu, maka
                   masa  depan  bangsa  tersebut  hampir  bisa  dipastikan  suram.  Sebab
                   masa  depan  suatu  bangsa  terletak  pada  generasi  muda.  Hal  ini
                   sebagaimana tertuang dalam kata-kata hikmah:

                                                         ا   ت   أ   م   ا   ت        *     ا   ل جر   م   ا   ن  ش


                    “Pemuda hari ini adalah pemimpin di hari esok, pemudi hari ini adalah pembim-
                    bing di hari esok.”

                   3. Bahaya Korupsi terhadap Kehidupan Bermasyarakat
                          Jika korupsi telah membudaya dan menjadi kebiasaan sehari-
                   hari dalam suatu masyarakat, maka ia akan menjadikan masyarakat
                   tersebut  sebagai  masyarakat  yang  kacau.  Fakta  empiris  hasil

                   penelitian di banyak negara dan teori-teori ilmu sosial menunjukkan
                   bahwa korupsi berpengaruh negatif terhadap rasa keadilan sosial dan
                   kesetaraan  sosial.  Korupsi  menyebabkan  perbedaan  yang  tajam  di
                   antara  kelompok  sosial  dan  individu,  baik  dalam  hal  pendapatan,
                   kehormatan, kekuasaan dan lain-lain.
                          Korupsi  juga  membahayakan  standar  moral  dan  intelektual
                   masyarakat.  Ketika  korupsi  merajalela,  maka  tidak  ada  nilai  utama

                   atau kemuliaan dalam masyarakat. Theobald (1990:112) menyatakan
                   bahwa  korupsi  menimbulkan  iklim  ketamakan,  egois,  dan  meman-
                   dang rendah orang lain.

                   4. Bahaya Korupsi terhadap Sistem Politik
                          Kekuasaan  politik  yang  dicapai  dengan  korupsi  akan

                   menghasilkan  pemerintahan  dan  pemimpin  masyarakat  yang  tidak
                   legitimate  (sah)  di  hadapan  masyarakat.  Hal  ini  menyebabkan
                   masyarakat tidak akan percaya terhadap pemerintah dan pemimipin


                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17