Page 11 - e-modul bab 8 PAI
P. 11

penegakan  hukumnya  lemah,  ditambah  dengan  aparat  penegak
                   hukumnya juga pelaku korupsi, maka para pelaku korupsi tidak jera
                   dengan  perbuatannya,  dan  bahkan  semakin  parah.  Akibatnya,
                   perbuatan negatif tersebut menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan.

                   C. Bahaya Korupsi Bagi Kehidupan

                          Korupsi  sangat berbahaya  akibatnya  bagi  kehidupan  manusia.
                   Korupsi  seumpama  kanker  dalam  darah,  sehingga  pemilik  badan
                   harus  selalu  melakukan  “cuci  darah”  terus  menerus  jika  ia
                   menginginkan  tetap  hidup.  Secara  rinci,  akibat  korupsi  dijelaskan
                   berikut ini.

                   1.  Bahaya Korupsi terhadap Individu

                            Jika budaya korupsi sudah mendarah daging pada seseorang,
                   maka  orang  tersebut  telah  berusaha  menghancurkan  dirinya,
                   merusak  ibadahnya,  mempermainkan  doanya  dan  menghancurkan
                   keluarga  serta  keturunannya.  Hal  ini  dikarenakan  orang  yang
                   memakan  harta  hasil  korupsi  sama  dengan  orang  yang  memakan
                   harta  haram.  Padahal  terdapat  banyak  efek  negatif  akibat  dari
                   memakan harta haram, diantaranya:
                   a.  Pertama, pelakunya akan masuk neraka. Dalilnya adalah sebuah
                        hadis  Nabi  SAW:  “Barang  siapa  yang  mengambil  hak  milik
                        orang Muslim dengan menggunakan sumpah, maka Allah akan

                        mewajibkannya masuk neraka dan diharamkan masuk surga.”
                        Seorang  bertanya,  “Walaupun  barang  yang  kecil,  wahai
                        Rasulullah?” Beliau bersabda, “Walaupun sepotong kayu arok.”
                        (HR. Muslim, al-Nasai, al-Darami dari Abu Umamah).
                   b.  Kedua,  pemakan  barang  haram  tidak  akan  mencapai  derajat
                        takwa.  Dalam  hadis  riwayat  Atiyyah  al-  Sa‟di,  Rasulullah  SAW
                        bersabda:  “Seorang  hamba  tidak  akan  mencapai  derajat
                        muttaqin sampai ia meninggalkan sebagian yang halal karena

                        khawatir terperosok pada yang haram.”
                   c.  Ketiga,  orang  yang  makan  makanan  haram  kesadaran
                        beragamanya sempit. Maksudnya  ia tidak banyak beramal  yang
                        bernilai  pahala,  sehingga  ia  mudah  masuk  neraka.  Sabda  Nabi
                        SAW:  “Seorang  mukmin  akan  berada  dalam  kelapangan
                        agamanya selama tidak makan yang haram.” (HR. Bukhari).
                   d.  Keempat,  pemakan  harta  haram  tidak  diterima  amalnya  dan
                        ditolak doanya. Sebagaimana sabda Nabi SAW: “Demi Zat yang
                        jiwaku  berada  dalam  genggaman-Nya,  seorang  yang

                        memasukkan  sekerat  daging  haram  ke  perutnya,  maka  tidak



                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16