Page 4 - e-modul bab 8 PAI
P. 4

yang mengambilnya menyembunyikannya pada harta miliknya. Kata
                   ghulul, menurut al-Rummani,  berasal  dari kata ghalal  yang artinya
                   masuknya  air  ke  dalam  sela-sela  pohon.  Khianat  disebut  ghulul
                   karena memasukkan harta yang bukan miliknya secara tersembunyi
                   dan  samar  dari  jalan  yang  tidak  halal  (Ridha,  1990:175).  Larangan

                   penggelapan ini tertera dalam Q.S. Ali Imran:161.

                                                               ِ ِ
                                            ة    ْ
                                ٍ س                           ُ      ِ ِ     ا    م            َ             تْ َ          ُْ            و               نَ أ      َ ِ   ِ        ن       و
                                ُ
                                                                                             َ َ
                                                        َ
                           َْ
                                     ُ
                                                                                 ُ
                                                                            ََ
                                                                                                   ََ
                                                  ََْ
                                            َ َ
                                                                                  َ
                                                                    ْ َ
                                    َ
                                                                                ن  َ  ْ  َ          ظ       و
                                                                             َ
                                                                                                   َ
                                                                                ُ ُ
                                                                                         ْ ُ َ
                                                                                              ْ ََ
                    “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang.
                    Barangsiapa  yang  berkhianat  dalam  urusan  rampasan  perang  itu,  Maka  pada
                    hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu.  Kemudian
                    tiap-tiap  diri  akan  diberi  pembalasan  tentang  apa  yang  ia  kerjakan  dengan
                    (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.” (Q.S. Ali Imran:161)

                   b. Risywah (suap)
                          Istilah  lain  yang  juga  merupakan  salah  satu  bentuk  korupsi
                   adalah risywah. Istilah ini berasal dari kata rasyā, yarsyū, risywah
                   yang  berarti  “menyuap”  atau  “menyogok”.  Orang  yang  menyuap
                   disebut  al-rāsyī  sedangkan  orang  yang  mengambil  atau  menerima
                   suap disebut al-murtasyī.  Sementara orang yang menjadi perantara
                   antara  pemberi  dan  penerimanya  dengan  menambahi  di  suatu  sisi
                   dan  mengurangi  di  sisi  lain  disebut  al-ra’isy.  Umar  bin  Khaththab
                   mendefinisikan  risywah  sebagai  sesuatu  yang  diberikan  oleh
                   seseorang  kepada  orang  yang  mempunyai  kekuasaan  (jabatan,
                   wewenang)  agar  ia  memberikan  kepada  si  pemberi  sesuatu  yang
                   bukan haknya.
                          Risywah  merupakan  perbuatan  yang  dilarang  oleh  al-Quran,
                   hadis dan ijma‟ ulama. Larangan tersebut berlaku bagi yang memberi,
                   menerima dan yang menjadi penghubung di antara keduanya. Nabi

                   SAW bersabda:

                                                                                            ِ
                                                             ِ



                                                                              ِ
                     ِ      ا    ُ ل  ر       َ    : {       َ   َ ل         ع        ا      ضر َ    ِ ص  ْ  ْ     ِ       ا  و  ع  ْ     ِ       ِ      ا       ع      عو
                                                   َْ
                                                                               ْ َ
                                                                                             َْ
                                                                     َ
                                                َ ُ
                                َ َ
                                                      ُ
                            ُ َ
                                                                                                 ْ َ َ
                                                           َ
                                                                           ِ
                                                                 ِ
                                     ِ ِ



                                      ي        او   دواد  ُ      َأ      هاور  . }        ْ     او   شا  ا        و     َ   ِ ْ َ     ع ُ َ       ا


                                                                   َ
                                                َ
                                                                                                   َ
                                                     ُ ََ
                                                                    ُْ َ
                                                                                 َ َ
                                        ْ َ
                                              ُ
                    “Dari Abdullah bin  Amr bin „Ash, dia  berkata: Rasulullah SAW melaknat orang
                    yang menyuap dan orang yang menerima (minta) suap.” (HR. Abu Dawud dan al-
                    Tirmidzi)


                                                           3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9