Page 116 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 116

D. Complement Fixation Test (CFT)
                 Sabin dan Warren pertama kali mengembangkan uji ini pada
            tahun 1942 dengan menggunakan eritrosit dan antigen parasit yang
            dapat larut dan berbeda dengan organisme yang digunakan pada Dye

            Test. Antibodi akan mengikat komplemen lebih lambat dan menurun
            lebih  cepat  daripada  antibodi  pada  uji  pewarnaan,  sehingga  uji  ini
            baru bisa positif satu bulan setelah infeksi. Reaksi akan positif bila
            eritrosit menjadi lisis (Soulsby, 1982). Uji CFT ini sangat bervariasi
            dan bergantung  pada tahap  penyiapan  antigen. Dengan  demikian
            kemungkinan akan dapat menghasilkan sensitifitas rendah, sehingga
            untuk saat ini uji CF sudah jarang digunakan (Wilson et al., 1990).

                 Prinsip CFT ini menggunakan reaksi natural pada komplemen
            yang  aktif saat  ada antigen-antibodi. Pada  tahap awal serum yang
            dipanaskan menghancurkan komplemen pada sampel. Kemudian
            sejumlah  komplem dan  antigen ditambahkan  pada  serum. Jika
            terdapat antibodi pada serum, zat komplemen ini akan terikat karena

            adanya pembentukan kompleks Ag-Ab. Namun, bila tidak terdapat
            antibodi disana maka komplemenakan tetap bebas. Untuk mengukur
            apakah zat komplemen telah terikat, eritrosit domba dan antibodi
            yang berlawanan dengan eritrosit domba ditambahkan. Hasil positif
            akan menunjukkan adanya ikatan komplemen dengan kompleks Ag-
            Ab dan tidak terjadinya hemolisis eritrosit, jadi dapat disimpulkan
            adanya antibodi. Pada hasil negative tidak terdapat reaksi Ag-Ab dan
            komplemen masih tetap bebas. Komplemen yang bebas ini berikatan
            dengan eritrosit domba dan menyebabkan hemolisis, ditandai dengan

            perubahan warna menjadi merah muda.
                 Material dan reagen yang digunakan adalah sebagai berikut :

                 -  Suspensi eritrosit domba (5% suspensi eritrosit domba)

                 -  Hemolisin (rabbit anti-sheep red-cell antibody)
                 -   Komplemen dari marmut, bebas dari antibodi dari agen target


                                                  Toksoplasmosis pada Hewan  107
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121