Page 25 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 25
Gambar 5. Bentuk Oosista Toxoplasma gondi pada Feses Kucing
Oosista yang keluar dari hospes definitf akan mengalami
sporulasi di bawah kondisi alam yang sesuai menjadi 8 sporozoit,
yaitu bentuk yang infektif pada manusia dan hewan (Frenkel, 1990).
Apabila oosista yang telah bersporulasi ini mencemari makanan
atau minuman dan kemudian tertelan oleh hospes perantara, maka
akan pecah di dalam usus. Sporozoit yang dikeluarkan tersebut akan
menginfeksi dan selanjutnya mengadakan multiplikasi di dalam sel
epitel usus dan limfonodus di sekitarnya, sehingga akhirnya terbentuk
trofozoit. Trofozoit ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran
darah dan limfe. Selanjutnya terjadilah fase multiplikasi secara seksual
yang akan membentuk sista jaringan dengan kandungan bradizoit
yang banyak (Dubey, 1994; Neva dan Brown, 1994).
Secara seksual (gametogenesis), trofozoit akan mengadakan
multiplikasi dan diferensiasi intraseluler secara endodiogeni,
sehingga masing-masing trofozoit akan menghasilkan dua
merozoit. Siklus reproduksi yang repetitif tersebut akan membentuk
koloni organisme yang berbentuk roset dengan sel mukosanya yang
mengalami pembengkakan, kemudian pada akhirnya akan pecah.
16 Toksoplasmosis pada Hewan