Page 46 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 46
BAB V
GEJALA KLINIS
Pada umumnya toksoplasmosis pada manusia dan hewan tidak
menunjukkan gejala yang khas. Hal tersebut terjadi terutama pada kasus
selama siklus enteroepitelial, sehingga penyakit ini tidak memberikan
gambaran spesifik pada saluran gastrointestinal. Berlainan dengan
kasus toksoplasmosis ekstraintestinal, gambaran klinisnya lebih
terlihat dengan infeksi yang melalui plasenta. Hal ini dapat berakibat
kematian pada anak yang dikandungnya. Gejala-gejala klinis yang
sering terlihat misalnya demam, hiperestesia otot, turunnya berat
badan tubuh, anoreksia dan ataksia (Lappin, 1994). Tidak seperti
pada berbagai penyakit lainnya, kasus toksoplasmosis umumnya tidak
menunjukkan adanya gejala klinis baik pada hospes definitif maupun
hospes perantara. Pada kucing misalnya, toksoplasmosis umumnya
jarang disertai timbulnya gejala klinis meskipun kucing tersebut
terinfeksi oleh oosista yang jumlahnya berjuta-juta.
A. Kucing
Kucing dan beberapa golongan Felidae sangat berperan penting
sebagai kunci perkembangan dan penyebaran toksoplasmosis.
Toksoplasmosis pada Hewan 37